"Lha, saya baru tahu kalau mau dipindah ke SMPN 14. Entar muridnya-muridnya gimana? Yang saya tahu di pindah ke PGJ. Kalau rencana dipindahin ke PGJ udah lama," kata Mahadi (35), pedagang ikan yang berjualan di dekat SMPN 14, Senin (15/7/2013).
Meski begitu, pria yang telah berjualan selama puluhan tahun di lokasi itu tetap menyambut baik rencana Pemprov DKI Jakarta. Sebab, dengan direlokasi, mereka berharap tidak lagi menjadi sasaran, atau berurusan dengan petugas Satpol PP yang melakukan penertiban PKL.
"Dari zamannya Pak Sutiyoso juga udah ada, tapi enggak pernah jadi," ujar pria Mahadi.
Prasetyo (48), salah seorang pedagang lainnya, juga tidak keberatan dengan rencana pemindahan pedagang ke lokasi baru mereka nantinya. Dia enggan berjualan di lokasi yang tidak resmi, yang kerap "kucing-kucingan" dengan Satpol PP.
"Saya sih setuju saja kalau dipindahkan. Karena apa, siapa sih yang mau dagang diusik-usik terus sama Satpol PP. Kita juga jadi enggak ribut lagi sama Satpol PP," ujar pedagang kelinci peliharaan tersebut.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengatakan, gedung SMP Negeri 14 yang berlokasi di dekat Pasar Grosir Jatinegara, Jakarta Timur, akan dialihfungsikan menjadi tempat relokasi PKL. Selama ini, gedung itu digunakan tiga sekolah.
Rencananya, siswa-siswi SMP Negeri 14 akan dipindahkan ke SMP Negeri 62 yang berlokasi di Kompleks Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur. Gedung SMP Negeri 62 akan direhabilitasi total dan akan menjadi bangunan tiga lantai. Sementara itu, siswa siswi SD Negeri 03 Bali Mester akan dipindah ke SD Negeri 01 dan SD Negeri 02 Bali Mester, yang terletak di dekat Mapolres Jakarta Timur.
Untuk SMP Darul Mukminin belum ditemukan tempat pengganti. Taufik mengatakan masih mencari tempat yang paling tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.