JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto memastikan, Aiptu Dwiyatna bukan korban pencurian dengan kekerasan atau perampokan. Tak ada satu pun barang korban yang diambil oleh pelaku penembakan.
"Tidak ada yang hilang, semua lengkap," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (7/8/2013) siang.
Rikwanto mengatakan, sekitar pukul 04.20 pagi tadi, korban berangkat dari rumahnya di Pamulang, Tangerang Selatan, ke Masjid Raya Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Korban hendak mengikuti shalat subuh sekaligus mengikuti ceramah keagamaan yang diselenggarakan Polsek Cilandak sepanjang bulan Ramadhan.
Berdasarkan keterangan tiga orang saksi, korban dibuntuti oleh dua orang yang menggunakan satu sepeda motor. Keduanya mengenakan jaket dan helm tertutup sehingga sulit dikenali. Kedua pelaku diduga kuat merupakan pelaku penembakan Dwiyatna.
Korban yang saat kejadian telah mengenakan seragam polisi terkena luka tembak di kepala bagian belakang kanan, tepat di belakang telinganya. Proyektilnya bersarang di pelipis kiri.
"Belum ada bukti korban ada selisih dengan pihak lain. Jadi masih belum jelas motifnya," ujarnya.
Rikwanto menduga pelaku telah menarget korban. Hal itu dilihat dari kronologi sementara dari tiga saksi. Tiga orang saksi itu masih diperiksa. Tim gabungan Polri, Polda Metro Jaya, Polrestro Jakarta Selatan, dan Polsek Ciputat diterjunkan untuk menyelidiki kasus penembakan tersebut. Setelah diotopsi di Rumah Sakit Polri Bhayangkara Kramat Jati, Jakarta Timur, jenazah korban dibawa ke rumahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.