Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saluran Drainase Pasar Blok G Tanah Abang Diperlebar

Kompas.com - 16/08/2013, 13:25 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Saluran drainase di sekitar Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, tidak hanya dikeruk dan dibersihkan. Saluran air itu juga diperlebar menjadi satu meter agar air mudah mengalir hingga Sungai Krukut.

Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Pusat Herning Wahyuningsih mengatakan, sebelum dibersihkan, kondisi saluran air itu sangat buruk. Selama ini, warga kerap membuang limbah rumah tangga ke saluran drainase tersebut.

Ironisnya, limbah dari dua toilet PD Pasar Jaya di pasar itu juga dibuang ke sana. Limbah dari rumah potong hewan, yang kini telah dibongkar, juga dibuang ke sana. Semua kotoran itu campur aduk di saluran yang sama sehingga menimbulkan endapan dan bau tidak sedap.

"Sebenarnya, di dalam bangunan, ada saluran yang terhalang sama tiang bangunan. Itu menghalangi saluran. Kita coba lurusin dulu," kata Herning di Pasar Blok G Tanah Abang, Jumat (16/8/2013).

Ia mengatakan, saat ini, Sudin PU Tata Air Jakpus tengah mengeruk endapan lumpur dan kotoran di saluran tersebut sehingga air mudah mengalir ke Sungai Krukut. Di ujung Jalan Tike, belakang Blok G, ketinggian dasar saluran air mencapai 2 meter. Ketinggian dasar saluran ini bervariasi, naik turun setiap lima meter dan kian tinggi hingga di ujung Kali Krukut. Kondisi itu membuat air sulit mengalir ke Sungai Krukut.

Herning mengatakan, pihaknya akan terus membenahi saluran air tersebut dengan cara mengeruk lumpur di ujung Jalan Tike. Saluran air itu juga akan dilebarkan dan diplester, dari lebar semula 60 sentimeter menjadi satu meter.

Dari pantauan Kompas.com, Jumat siang, sebuah eskavator dari Sudin PU Tata Air Jakpus tengah mengeruk saluran-saluran drainase di sekitar Pasar Blok G. Setidaknya, ada 60 pekerja dikerahkan dalam pengerukan itu.

"Tapi, untuk pelebaran kita ada kendala, itu lihat di situ tiang listrik nancap pas di tepi saluran. Saya sudah hubungi manajer PLN untuk koordinasikan ini," ujar Herning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com