Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Waduk Ria Rio Sampah dan Eceng Gondok

Kompas.com - 19/08/2013, 13:19 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Bila dilihat dari fungsinya, Waduk Ria Rio sebagai pengendali banjir kawasan Pulomas jauh dari kondisi baik. Waduk yang berlokasi di Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, ini banyak ditumbuhi eceng gondok yang hampir merata menutupi permukaan air.

Selain banyak eceng gondok yang tumbuh, sampah rumah tangga terlihat mengumpul dan dibiarkan di beberapa lokasi permukiman warga yang berada di tepian kawasan waduk. Selain bangunan permanen, warga juga ada yang mendirikan tempat tinggal bermaterial kayu bermodel rumah panggung yang bisa dijumpai di sekitar tepian waduk.

Air yang berada di waduk itu sudah dalam kondisi yang memprihatinkan dan berwarna gelap. Terlihat beberapa WC tradisional yang dibangun warga dengan jembatan kecil menjulur di sekitar tepian waduk layaknya di empang.

"Ya, ada juga sih, tapi kalau sampah itu yang banyakan eceng gondok itu," kata Wakil Ketua RW 15, Mufli Ardi, kepada Kompas.com, Senin (19/8/2013).

Mufli melanjutkan, rencana normalisasi waduk awalnya merupakan program pembersihan dan pengerukan kedalaman air serta penanggulangan banjir. Pasalnya, kondisi waduk memang dalam keadaan tidak terawat akibat jarang dibersihkan dan mengalami pendangkalan.

"Akibat dangkal, kan sering banjir. Cuma enggak terlalu kayak dulu semeteran. Biasanya yang banjir lima tahunan itu," ujar Mufli.

Dengan rencana Pemprov DKI Jakarta melakukan normalisasi kawasan tersebut, Mufli mengatakan, sebagian warga pasrah. Namun, warga menolak uang kerahiman Rp 1.000.000 sebagai ganti rugi tempat tinggal warga yang dinilai tidak sebanding dengan biaya warga membangun rumah.

"Tapi apa bisa kira-kira jangan digusur karena itu kan programnya Jokowi yang rencananya untuk pembangunan taman. Kalau emang bisa dicegah sih warga lebih senang," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com