Menurut Guruh, saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (21/8/2013), "Sri Mimpi Indonesia" bisa diterjemahkan sebagai mimpi kegemilangan Indonesia. "Awalnya Yessi Haryanda (produser) dan Alex Hassim (sutradara) datang kepada saya dengan kegelisahan. Mereka bilang ingin menggelar pentas lagi setelah pentas terakhir 'Beta Cinta Indonesia' tahun 2011. Beberapa kali kita rancang pementasan belum terlaksana karena banyak halangan, misalnya ada bencana alam dan sebagainya. Baru kali inilah kita punya kesempatan untuk tampil kembali," tutur Guruh.
Keberadaan Alex sebagai sutradara, menurut Guruh, adalah untuk menerjemahkan ide-idenya sesuai dengan kekinian. Alex mengaku, "Sri Mimpi Indonesia" sebetulnya terjemahan dari lagu-lagu karya Guruh yang berbicara tentang keindahan cinta, baik cinta kepada Tuhan, cinta kepada sesama, maupun cinta kepada Tanah Air.
Selain didukung oleh para penari Kinarya GSP, pementasan ini juga akan menampilkan beberapa biduan dan biduanita, seperti Titi DJ, Be3, Sita Nursanti, Nycta Gina, Nino Gracia, dan Gabriel Harvianto.
"Karena Guruh mengangkat karya yang berisi tentang kecintaan terhadap Tanah Air dengan keberagaman budayanya, maka kami pun mendukung karya seni ini agar masyarakat semakin mengenal dan mencintai budayanya sebagai jati diri bangsa Indonesia," ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Pergelaran ini akan dibagi dalam tiga babak sesuai warna lagu, yaitu babak pertama, "Cinta Budaya"; babak kedua, "Cinta Kasih Manusia"; dan babak ketiga, "Cinta Tanah Air Indonesia".
"Sri Mimpi Indonesia" akan dipentaskan dua kali, yaitu pada pukul 16.00 WIB dan 20.00 WIB, dengan harga tiket:
1. Premium Diamond: Rp 2.000.000
2. Diamond : Rp 1.500.000
3. Platinum : Rp 1.250.000
4. Gold : Rp 1.000.000
5. Silver : Rp 750.000
6. Bronze : Rp 350.000