Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Bayi Kembar, Tinggal Seorang yang Hidup

Kompas.com - 25/08/2013, 16:55 WIB
Windoro Adi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dari lima bayi kembar pasangan Bagus (37)-Enita (21), kini tinggal seorang yang masih bertahan hidup. Bayi masih dirawat di RS Harapan Kita, Jalan S Parman, Jakarta Barat (Jakbar).

Terakhir, Sabtu (24/8/2013), dua bayi meninggal. "Sabtu pagi pukul 07.00, putra kelima saya, Rahman Surya Mulia, meninggal. Pukul 20.45 anak saya keempat, Abdul Akbar Goffar, menyusul," jelas Bagus.

"Keduanya dimakamkan Minggu (25/8/2013) pagi di Pemakaman Jeruk Purut, Jakarta Selatan, bersebelahan dengan kedua saudaranya yang lebih dahulu meninggal," tuturnya.

Bagus mengatakan, bayinya meninggal setelah menjalani perawatan intensif. Dia mengaku, kondisi bayinya terus kritis tanpa kemajuan perbaikan berarti. "Saya pasrah. Pihak rumah sakit sudah memberikan yang terbaik. Memang kondisi bayi bayi kami yang belum matang. Hal ini membuat mereka sulit bertahan hidup," ucapnya.

Bagus sangat berharap, putranya yang tinggal semata wayang bisa melewati masa krisis. "Dia masih dirawat di tabung inkubator," tutur Bagus.

Direktur Medik dan Keperawatan RS Harapan Kita, Didi Danu Kusumo, mengatakan, kedua bayi yang meninggal terakhir ialah karena masalah pernapasan. "Kasusnya sama dengan dua bayi yang meninggal sebelumnya," jelas Danu.

Ia mengatakan, bayi yang masih berumur 24 minggu proses pembentukan paru-parunya masih belum sempurna. "Kelima bayi lahir prematur karena usia kandungan hanya enam bulan," tuturnya.

Sebelumnya, dokter spesialis kandungan RS Harapan Kita, Gatot Abdurrazak, mengatakan, lima bayi kembar tersebut kondisinya tergolong ekstrem, rentan penyakit paru-paru dan pencernaan. "Di negara maju seperti Amerika dan negara-negara Eropa pun kondisi bayi seperti ini tingkat survival-nya sangat kecil. Padahal, peralatan medis di sana lebih canggih," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com