Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI Minta Jokowi Menjabat Lima Tahun

Kompas.com - 27/08/2013, 09:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dorongan agar Joko Widodo maju sebagai capres di 2009 semakin tinggi. Namun, sejumlah anggota DPRD DKI berharap Gubernur DKI Jakarta itu menyelesaikan masa tugasnya selama lima tahun.

Ketua Fraksi Partai Gerindra yang juga anggota Komisi D DPRD DKI, Mohamad Sanusi mengatakan, kerja Jokowi jangan terputus di tengah jalan. Banyak program kerja yang masih harus diselesaikannya.

"Akan lebih layak selesaikan dulu fungsi dan tugas Pak Jokowi sebagai Gubernur," kata Sanusi kepada Kompas.com, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (27/8/2013).

Apabila Jokowi berhasil dan sukses menjadi Presiden RI 2014, maka sesuai peraturan yang berlaku, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan naik menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Menurut Sanusi, Basuki tidak ingin menjadi gubernur sebab tugasnya sebagai wakil gubernur belum tuntas, yakni untuk mendobrak internal Pemprov DKI dan mengubah karakter pegawai Pemprov DKI.

Basuki pernah mengatakan kepadanya bahwa waktu satu tahun tidak cukup untuk reformasi birokrasi Pemprov DKI. Bahkan menurut dia, tak hanya Basuki yang tak siap untuk menggantikan posisi Jokowi sebagai gubernur. Dengan nada bercanda, Sanusi mengaku khawatir apabila dirinya nanti diminta Basuki untuk mendampinginya memimpin Ibu Kota.

"Nanti kalau Pak Ahok (sapaan Basuki) meminta saya untuk menjadi wagub, saya juga yang galau. Ha-ha-ha," seloroh dia.

Sanusi mengingatkan bahwa masyarakat Jakarta masih membutuhkan Jokowi dan ia mengaharapkan Jokowi sadar akan hak konstituennya sebagai Gubernur DKI.

Tak jauh berbeda dengan Sanusi, anggota Komisi B DPRD DKI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Prasetyo Edi Marsudi, mengatakan, Jokowi lebih baik menyelesaikan segala permasalahan dan PR-PR nya di Jakarta. Menurut dia, masih banyak PR yang harus diselesaikan dan ditepati oleh Jokowi saat menebar janjinya di Pilkada DKI 2012.

Namun, Prasetyo enggan bicara banyak terkait hal itu, pasalnya semua keputusan Jokowi maju dalam Pilpres 2014 merupakan keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Saran saya selesaikan dulu masalah Jakarta. Tapi, semuanya balik lagi ke Ibu Ketum," kata Prasetyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com