Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Satpol PP Klaim Tanah Abang Sudah Bersih dari Warung Remang-remang

Kompas.com - 02/09/2013, 16:06 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Keberadaan pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, mulai dilirik aparatur daerah. Kehadirannya di lokasi tersebut dinilai sudah sangat meresahkan.

Upaya penertiban pun kini tengah dilakukan pihak Satpol PP Jakarta Pusat dengan membongkar lapak-lapak yang sering dijadikan tempat berkumpulnya PSK di wilayah  Jembatan Tinggi, Jati Bundar, tepatnya di belakang Pasar Blok G, hingga di dekat Stasiun Tanah Abang.

Para PSK biasanya mangkal di trotoar jalan sampai di warung remang-remang yang berada di kawasan tersebut. Mereka mulai menjalankan aktivitasnya pada malam hari, sekitar pukul 21.00 hingga pagi dini hari.

Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Yadi Rusmayadi mengatakan, pihaknya telah melakukan pembongkaran lapak-lapak yang sering dijadikan tempat berkumpulnya PSK.

Sejak dilakukan upaya penertiban pada Jumat (30/8/2013) pekan lalu, pihaknya telah mengamankan tiga PSK dan belasan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). "Sudah, sudah habis lapak yang di bawah (di bawah jembatan tinggi-red). Hari Jumat kemarin sudah beres, ada tiga PSK yang tertangkap," ujarnya ditemui di kawasan Pasar Tanah Abang, Senin (2/9/2013).

Yadi mengklaim kawasan Tanah Abang sudah bersih dari keberadaan PSK dan warung remang-remang. Untuk mengantisipasi agar para PSK tersebut tidak beraktivitas kembali di kawasan tersebut,  pihaknya telah menempatkan 100 personel Satpol PP.

"Tetap kita jaga, minimal 100 anggota berjaga tiap hari, tergantung fluktuasinya seperti apa," kata Yadi.

Para PSK dan PMKS yang terjaring dalam razia akan diserahkan ke dinas sosial untuk dilakukan pembinaan.

Yadi berharap, dengan semakin ketatnya pengawasan di Tanah Abang, penyakit masyarakat itu tidak kembali tumbuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com