Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reservasi Miss World di Grand Hyatt Dibatalkan, Unjuk Rasa Bubar

Kompas.com - 14/09/2013, 19:25 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Massa pengunjuk rasa yang berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta akhirnya bubar Sabtu (14/9/2013) malam setelah adanya kepastian bahwa reservasi Hotel Grand Hyatt untuk delegasi peserta Miss World dibatalkan.

Sebelumnya, perwakilan Front Pembela Islam (FPI) dan juga Forum Umat Islam (FUI) mendesak manajemen Hotel Grand Hyatt yang akan menjadi tempat menginap kontestan Miss World untuk membatalkan reservasi para kontestan di hotel mewah tersebut.

Perwakilan ulama dan ustad yang bertemu dengan manajemen hotel Grand Hyatt mengklaim telah mendapat persetujuan untuk membatalkan reservasi kontestan Miss World.

"Kabar baik yang kita dapatkan, bersama kiai dan ustad telah diterima manajemen Hotel Hyatt, apa yang kita bicarakan di sana awal dari pada reservasi sebenarnya ada. Dan kemudian setelah kami desak, bahwa ternyata apa yang sudah direservasi dibatalkan," kata seorang ulama yang berorasi di depan massa pengunjuk rasa.

Kabar tersebut mendapat sambutan riuh dari para pengunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia. Orator tersebut menyebut, pihak hotel menyanggupi untuk membatalkan reservasi yang sedianya diperuntukan untuk tanggal 14 September sampai dengan 28 September.

Selain itu, surat pembatalan juga akan dijanjikan untuk di fax di kantor FPI. Persetujuaan ini juga diklaim setujui tiga petinggi hotel tersebut. Pembatalan ini juga disebut-sebut sesuai dengan keputusan dari pemerintah.

Meskipun demikian, orator menyampaikan kepada massa pengunjuk rasa untuk bersedia membatalkan ajang Miss World bila dilangsungkan di Sentul, Bogor, Jawa Barat. "Tapi jangan senang dulu, karena masih ada harinya tanggal 28 september," ujarnya. 

Selepas melakukan shalat magrib di Bundaraan HI, massa kemudian membubarkan diri dengan kendaraan masing-masing. Petugas kepolisian yang melakukan pengawalan turut membubarkan diri setelah massa pergi meninggalkan lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com