Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan di Senayan, Dua Pejalan Kaki Patah Tulang Kaki

Kompas.com - 22/09/2013, 15:05 WIB
Sonya Suswanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua orang pejalan kaki mengalami patah tulang kaki setelah tertabrak mobil sedan di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta, Minggu (22/9/2013) sekitar 05.00 WIB. Keduanya sempat dirawat di Rumah Sakit Patria IKKT, Slipi, Jakarta Barat, dan telah dibawa sanak keluarganya masing-masing.

"Untuk Ristia kaki kirinya patah, sedangkan untuk Riska kaki kanannya yang patah," ujar Sofi (34), seorang perawat Unit Gawat di RS Patria IKKT, Minggu siang.

Riska Dinda Maulina telah dibawa keluarganya ke Klender pada pukul 11.00. Adapun Ristia Ramadan Rendika dibawa ke RS Mitra Bekasi. Mereka pindah karena tidak ada tenaga medis ortopedi di rumah sakit tersebut.

Keduanya tertabrak oleh mobil sedan Toyota Altis bernomor polisi B 1469 NBB dekat putaran jalan setelah lampu rambu lalu lintas Jalan Asia Afrika. Mobil yang dikendarai oleh David (22) itu juga menabrak tiga pejalan kaki lain, dua di antaranya meninggal dunia, yakni Fikri Rhamadoni (21) dan Sabila Yasaroha Aslaha (17).

Mobil yang sama juga menabrak sedan Honda Accord bernopol B 8049 AG serta membentur sedan Toyota Vios bernopol B 71 AL dan sedan Mercedes Benz bernopol B 2345 KA. Dua penumpang mobil Vios mengalami luka-luka, yakni Risqi Anisa dan Fran Yanuar Indra Putra (pengemudi) yang dirawat RS Mintoharjo. Satu korban lainnya, pejalan kaki bernama Ruli Indra Gartika, kini dirawat di RS Pertamina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com