Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

148 Pelajar dari Tiga Sekolah di Depok Terjaring Razia

Kompas.com - 26/09/2013, 20:51 WIB

DEPOK, KOMPAS.com -- Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Metro Depok kembali merazia kendaraan yang dikendarai pelajar di tiga titik, Kamis (26/9/2013). Dalam razia di SMA Bintara, SMA Setia Negara, dan SMK Baskara, polisi merazia 148 pelajar tanpa surat izin mengemudi (SIM) dan helm.

Kanit Pengaturan Pengawalan dan Patroli Satlantas Polrestro Depok, AKP Untung, mengatakan, operasi kendaraan pelajar yang melibatkan 20 personel itu untuk menertibkan pelajar agar tidak berkendara. Selain itu, juga untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan dan memelihara keselamatan bagi pelajar.

"Penertiban kendaraan pelajar ini sesuai dengan UU Lalu Lintas No 22 Tahun 2009 di mana salah satu pasalnya menyebutkan seseorang yang mengemudikan kendaraan di jalan raya harus memiliki SIM. Orangtua para pelajar yang terjaring kami panggil untuk diberikan pengarahan," ujarnya.

Kanit Dikyasa Polresta Depok AKP Riona Herika menambahkan, dari 148 kendaraan yang ditilang, 138 di antaranya tidak memiliki SIM dan 11 kendaraan disita karena tidak bisa menunjukkan surat-surat kendaraan.

"Kita tahan sebagai barang bukti 138 STNK, dan 11 sepeda motor," tuturnya.

Riona menyatakan, untuk pengambilan barang bukti tersebut, para siswa harus menyertakan orangtuanya untuk mengisi surat pernyataan.

"Kita sudah siapkan surat pernyataan, setelah surat pernyataan dibuat dan ditandatangani orangtua, bisa dikeluarkan barang buktinya. Dengan ini diharapkan ada efek jera," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com