Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Buaran: Saya Bingung Mau Tidur di Mana

Kompas.com - 09/10/2013, 14:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —Maimunah (60) terlihat tak tenang. Dari duduk, kemudian dia kembali berdiri. Dia memastikan barang-barang berharganya masih berada di sekitarnya.

Ibu empat anak itu merupakan warga Buaran I RT 08 RW 13 yang rumahnya diratakan dengan tanah pada Rabu (9/10/2013) tadi pagi. Dia mengaku bingung dengan nasibnya ke depan. Jangankan untuk memikirkan rumah tempat tinggal baru, untuk tidur malam ini pun, dia tak tahu harus ke mana.
 
Warga yang sudah tinggal selama 27 tahun di lahan milik PT Graha Cipta Kharisma (GCK) itu mengaku kaget dengan eksekusi tersebut lantaran tidak adanya informasi yang dia peroleh mengenai proses eksekusi. Harapan Maimunah hanya satu, yakni ada pihak yang memberikan tempat tinggal baru untuknya dan keluarga.

Meski berat meninggalkan lahan tersebut, Maimunah mengakui lahan yang dia tempati bukanlah miliknya. "Inginnya tetap di sini, tapi digusur, yang penting dikasih tempat tinggal baru. Saya bingung mau tidur di mana," ucapnya.

Wanita yang kesehariannya menjual nasi bungkus ini memaparkan, belum ada pemberitahuan sebelumnya mengenai eksekusi lahan seluas 1 hektar tersebut. Maimunah dan warga lainnya berharap masih diizinkan untuk tinggal di daerah tersebut. "Harapannya dapat tempat tinggal, kalau bisa bertahan," cetusnya.

Sementara Tatan (32), warga lainnya, mengaku belum mengetahui akan pindah ke mana usai rumahnya dieksekusi petugas. "Selain barang di rumah, ada juga dagangan besi dan pagar. Pusing juga belum tahu pindah ke mana," katanya.

Eksekusi ini merupakan lanjutan dari eksekusi yang sempat tertunda pada Mei lalu. Upaya dialog antara PT Graha Citra Karisma (GCK) yang mengklaim pemilik lahan dan warga yang difasilitasi Pemprov DKI sudah dilakukan beberapa kali.

Dari 421 bangunan yang sebelumnya berdiri di atas lahan 9,5 hektar tersebut, terdapat 87 bangunan di atas lahan satu hektar yang masih bertahan. Sementara sisanya sudah dibongkar sendiri oleh pemilik bangunan setelah menerima uang kerahiman senilai Rp 10 juta hingga Rp 120 juta yang diberikan PT GCK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com