Sutiyoso memiliki harapan dan tugas besar kepada Jokowi-Basuki untuk dapat merealisasikan program-program yang telah dimulai pembangunannya, misalnya proyek transportasi massal berbasis rel, MRT, dan Monorel.
"Memberikan harapan yang besar kepada kita. Mudah-mudahan semuanya bisa terwujud," kata Sutiyoso, saat ditemui di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (16/10/2013) malam.
Selain mewujudkan dua megaproyek transportasi massal itu, program lainnya yang harus menjadi prioritas Pemprov DKI adalah program mengatasi banjir. Terlebih lagi, sebentar lagi Jakarta telah memasuki musim hujan.
Menurut dia, Pemprov DKI harus dapat bergerak cepat untuk mengantisipasi datangnya musim hujan yang dapat mengakibatkan banjir di hampir seluruh wilayah Jakarta. Pengerukan sampah dari sungai, kata dia, merupakan langkah jangka pendek yang sebaiknya ditempuh Pemprov DKI dalam menghadapi datangnya musim hujan.
Ada satu hal lainnya yang menurut Sutiyoso harus dijaga, yakni jalur transjakarta. Mengingat transjakarta merupakan proyek warisannya, ia tidak menginginkan jalur transjakarta dapat dilintasi oleh kendaraan lainnya selain transjakarta. Apabila jalur transjakarta dapat digunakan kendaraan lainnya, itu telah meleset dari awal rencana pembangunan proyek transjakarta.
"Busway adalah jalur eksklusif yang tidak bisa dilalui siapa pun. Saya lihat tentara itu pada melanggar, malu saya melihatnya," kata Sutiyoso.
Penertiban pedagang kaki lima melalui penegakan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum juga diapresiasi oleh Sutiyoso. Sebab, menurutnya, peraturan itu juga merupakan peraturan yang dirancang pada masa pemerintahannya.
Saat merancang perda tersebut, ia mendapatkan banyak perlawanan dari para pedagang kaki lima (PKL) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang memiliki kepentingan. Namun, kini ia senang para PKL semakin menyadari peraturan itu.
"Penertiban PKL itu makan hati. Artinya, tingkat perlawanan sekarang tidak begitu tinggi kayak dulu. Masyarakat seharusnya makin sadar kalau program relokasi PKL itu karena Jakarta ini ibu kota negara," ujar Sutiyoso.
Satu kendala yang dihadapi pada masa pemerintahannya adalah kesulitan dan tidak ada niat untuk memulai berjalannya program tersebut. Semestinya, kata dia, MRT, monorel, dan penegakan perda sudah dapat dilanjutkan pada masa pemerintahan setelahnya, Fauzi Bowo.
Namun, ia menyadari membangun sesuatu yang besar itu tidak mudah dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Kini, Sutiyoso yakin program-programnya terdahulu dapat terealisasi pada masa kepemimpinan Jokowi-Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.