Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jambret Kalung Bocah, Adi Dihajar Warga

Kompas.com - 18/10/2013, 13:40 WIB


DEPOK, KOMPAS.com --
Adi (50), warga RT 3 RW 4 Kelurahan Sukamaju, Cilodong, Depok, Jawa Barat tertunduk ketakutan di Pos Satpam Pondok Tirta Mandala. Laki-laki kurus ini mengenakan jaket dan celana jins potong, menutup wajahnya saat diamankan anggota Polsek Sukmajaya Depok.

Adi sempat dipukul warga. Darah setengah mengering masih tersisa, menempel di antara bibirnya. Dia dipukuli warga karena tertangkap tangan menjabret kalung emas Salma, bocah usia 2 tahun 6 bulan.

Ketua RT 01/04 Kelurahan Sukamaju, Cilodong Depok, Kapoli M Hani, yang bertetangga RT dengan pelaku mengatakan, berdasarkan informasi, Adi sering menjambret.

"Kalau informasi mah, sering dia ini menjambret maupun mencuri, mungkin sudah ratusan kali. Tapi baru sekali ini saya nangkap dia," ujar Kapoli M Hani saat ditemui di pos Satpam Kompleks Pondok Tirta Mandala, Jumat (18/10/2013).

Jumat pagi, setelah mendapat laporan mengenai penjambretan terhadap bocah Salma, Kapoli segera mengejar pelaku.

Dia naik sepeda motor dan berhasil menemukan Adi, sang pelaku, di tahap 5 Kompleks yang sama, berjarak seratusan meter dari lokasi kejadian.

Adi sempat dipukuli warga. "Saya juga kena tonjokan warga yang emosi. Makanya saya amankan ke pos Satpam ini, kalau tidak sudah habis dia," ujar Kapoli.

Adi menjabret Salma, sekitar pukul 09.30 WIB. Pagi itu, Salma sedang bermain bersama anak-anak sebayanya di depan rumahnya, Jalan Attaqwa RT 1 RW 4, Sukamaju, Cilodong, Depok.

"Tadi sedang main di depan rumah, di jalanan. Tibi-tiba anak saya masuk ke rumah. Mama... Mama, kalung aku diambil bapak itu," ujar Tika (21), ibunda Salma.

Anggota Polsek Sukmajaya, Aiptu Sunardi DS mengatakan, "Di wilayah RT itu memang sering kejadian (penjambretan), sering masuk laporan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com