Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Melintas di Jembatan Akses Marunda

Kompas.com - 22/10/2013, 13:20 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi jalan di jembatan Akses Marunda yang dari arah Marunda ke Cilincing, Jakarta Utara, terlihat bolong menampakkan rangka besi. Jalan tersebut kerap dilewati oleh truk trailer.

Lubang berdiameter tiga meter itu ditutup warga setempat menggunakan balok dan papan bekas. Lubang yang terbuka itu tepatnya berada di sambungan penghubung jembatan.

Bukan hanya berlubang, kontur jalan di jembatan itu juga bergelombang. Sehingga, ketika pengendara motor melintasi jalan tersebut, mereka bisa kehilangan keseimbangan dan rentan terjatuh dari atas motor, jika tidak waspada.

Bagi truk trailer yang hendak melintasinya, sopir harus menurunkan laju kecepatan kendaran hanya untuk menghindari lubang yang posisinya itu ada di bahu jalan.

Jaya (23), karyawan di kawasan industri Marunda mengungkapkan, lubang besar itu kerap membuat pengendara sepeda motor panik, hingga mereka terperosok lantaran menghindari lubang itu.

"Kalau orang tidak biasa lewat sini mereka bakal kaget, sering juga ada yang jatuh karena mendadak menghindari lubang itu," ujar Jaya kepada kompas.com, Selasa, (22/10/1013).

Hal senada juga diungkapkan Wulandari (25), pengendara motor yang melintasi jalan itu hampir setiap hari. Menurutnya, lubang tersebut kadang sulit dihindari karena hampir memakan badan jalan.

"Kalau mobil paling hanya oleng sedikit terus bisa seimbang lagi karena roda empat. Sedangkan motor, roda dua. Pengendara harus kuat pegang stang motor saat kena atau menghindari lubang," ujarnya.

Menanggapi itu, Monang Ritonga, Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jalan Jakarta Utara mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas PU DKI Jakarta terkait adanya lubang tersebut. Sebab, jembatan yang memiliki lebar sekitar 20 meter itu adalah ranah Dinas PU DKI Jakarta.

"Ini kita mau koordinasi dengan Dinas PU DKI Jakarta. Tetapi apabila kita yang diminta harus menangani, yah kita perbaiki malam ini juga," kata Monang.

Monang mengungkapkan, konstruksi jembatan yang memiliki lebar melebihi lima meter biasanya dipegang oleh Dinas. Sementara suku dinas hanya menangani jembatan ukuran sedang yang lebarnya sekitar lima meter.

Monang mengakui, bahwa jembatan yang biasa di lewati oleh truk trailer itu memang sering dijumpai lubang dan kontur jalan bergelombang. Dinas PU juga sudah sering memperbaikinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com