Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toko Oleh-oleh Haji di Tanah Abang Sepi Pembeli

Kompas.com - 22/10/2013, 19:29 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Saat musim haji, penjual oleh-oleh haji di Tanah Abang biasanya panen keuntungan. Namun sejak kawasan Tanah Abang dirapikan dari PKL, omset penjual oleh-oleh haji menurun.

Alex (34), salah seorang pedagang khas haji mengatakan, kondisi ini menurun jika dibandingkan tahun lalu. Biasanya, sepekan setelah perayaan Idul Adha, para sanak saudara jamaah haji sudah memadati kawasan sentra oleh-oleh khas haji di Jakarta.

"Biasanya, tahun lalu, seminggu setelah Idul Adha sudah mulai ramai. Mudah-mudahan seminggu lagi ramai," ujar Alex berharap, saat ditemui Kompas.com, di Pasar Tanah Abang, Selasa (22/10/2013).

Pria yang telah berdagang selama 13 tahun ini mengungkapkan, selain karena PKL tak lagi membeli dari penjual, melonjaknya harga oleh-oleh khas haji ini juga mempengaruhi. Misalnya buah kurma yang mengalami kenaikan hingga 10 persen. Buah kurma asal Tunisia naik dari Rp 60.000 menjadi Rp 70.000 per kg. Sementara buah kurma Nabi yang juga menjadi favorit pembeli naik menjadi Rp. 350.000 per Kg.

"Untuk harga kurma memang naik. Kan kargonya juga naik, dollar naik," kata pria asal Jawa tengah itu.

Hal senada juga diungkapkan Adi (23). Menurutnya, kondisi yang sepi ini membuat omzetnya per harinya menurun signifikan. "Dari pagi baru menjual beberapa kilo kurma saja, menurun sekali," kata pria asal Jawa Timur ini.

Menurutnya, sepinya pengunjung juga karena adanya relokasi pedagang kaki lima (PKL) ke Pasar Blok G. Saat PKL masih berada di sepanjang jalan Tanah Abang, penjualan kurma dan oleh-oleh haji cukup tinggi.

Pantauan Kompas.com, hanya beberapa pengunjung yang memasuki kios-kios pedagang oleh-oleh khas haji untuk berbelanja. Pedagang lebih banyak mengobrol ke sesama mereka, ketimbang melayani pembeli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com