Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Bupati Bogor Kehilangan Iyus Djuher

Kompas.com - 23/10/2013, 13:09 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturrachman merasa kehilangan seorang sahabat yakni mantan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Iyus Djuher yang meninggal dunia akibat kanker hati di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat, Rabu (23/10/2013) pukul 09.50.

"Saya, Iyus dan Bupati Bogor Rahmat Yasin ibarat tiga serangkai pejabat tinggi di Kabupaten Bogor. Sudah terjalin sejak lama," kata Karyawan saat melayat ke rumah duka di Komplek BPPB Blok M-8, Pasirmulya, Bogor Barat, Kota Bogor, Rabu siang.

Sebelum 2003, Iyus ialah pejabat Pemerintah Kabupaten Bogor. Karyawan dan Rahmat ialah pimpinan komisi di DPRD Kabupaten Bogor. Pada 2003, Iyus dan Karyawan berpasangan untuk maju sebagai bupati-wakil bupati yang kala itu pemilihan masih dilaksanakan oleh DPRD. Namun, pasangan Iyus dan Karyawan kalah.

Pada 2008, Rahmat dan Karyawan maju dalam pilkada dan menang sementara Iyus pada 2009 menjadi anggota DPRD bahkan terpilih sebagai Ketua DPRD. Iyus meninggal dunia saat masih menghadapi tuntutan 4,5 tahun penjara, denda Rp 200 juta, dan subsider 6 bulan kurungan.

Tuntutan hukuman itu dibacakan oleh jaksa penuntut umum dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, 24 September 2013. Iyus ialah terdakwa kasus suap pengurusan izin lokasi tempat pemakaman bukan umum Desa Antajaya, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Bogor yang diajukan PT Garindo Perkasa.

Dalam kasus ini, terdakwa lainnya ialah staf Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Usep Jumeno dan staf honor Pemerintah Kabupaten Bogor Listo Welly Sabu. Kasus juga melibatkan Direktur Operasional PT Garindo Perkasa, Nana Supriyatna, dan Direktur Utama PT Garindo Perkasa, Sentot Susilo.

Kasus terbongkar setelah KPK menangkap tujuh orang di Rest Area Sentul, Jalan Tol Jagorawi, Kabupaten Bogor, Selasa, 16 April 2013. Mereka yang ditangkap ialah Sentot, Listo, dan lima orang kurir. Dalam penangkapan, di antara pihak-pihak itu ada serah terima uang Rp 800 juta. Sentot menyerahkan uang diyakini untuk memuluskan pengurusan izin TPBU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com