Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tersangka, Kasudin Kominfomas Jaksel Bingung

Kompas.com - 23/10/2013, 21:23 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Komunikasi Informasi dan Kehumasan Jakarta Selatan berinisial YI mengaku bingung setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kasus penyalahgunaan anggaran proyek pengadaan kamera closed circuit television(CCTV) di kawasan Monumen Nasional. Ia menilai bahwa proyek senilai Rp 1,7 miliar yang dikerjakannya justru menghemat anggaran.

Menurut YI, proyek yang dilaksanakan pada Oktober-November 2010 tersebut merupakan program yang diperintah langsung oleh Wali Kota Jakarta Pusat waktu itu. Saat itu, YI masih menjabat sebagai Kasudin Kominfomas Jakarta Pusat.

"Itu bukan program yang direncanakan Sudin Kominfomas Jakpus. Itu program dedicated dari perintah wali kota. Anggarannya Rp 2 miliar dan dikerjakan Rp 1,7 miliar, kan malah menghemat anggaran," ujarnya kepada para wartawan, Rabu (23/10/2013).

YI mengatakan, dia merasa difitnah oleh RB selaku Kasudin Kominfomas Jakpus saat ini. Saat RB menjabat mulai tahun 2012 menggantikan YI, RB menyatakan bahwa CCTV di Monas tidak berfungsi sejak 2010.

"Itu sejak Desember 2010 saja sudah berfungsi, tapi menurut RB belum berfungsi. Dia membuat pengadaan alat abal-abal yang dibilangnya itu alat dari saya," ujar YI.

YI menyatakan siap menghadapi masalah ini. Dia siap menyatakan dirinya tidak bersalah di depan penyidik Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.

Kini YI dan RB telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan kamera CCTV Monas. Bersama keduanya, ditetapkan pula sebagai tersangka seseorang dari PT HMK, perusahaan rekanan pemenang tender proyek tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com