Mereka tiba di Balaikota sejak Selasa (29/10/2013) pukul 10.15. Para buruh yang mengenakan seragam berwarna merah hitam langsung mengatur barisan, persis di depan gerbang Balaikota, lengkap dengan perangkat aksi seperti bendera dan mobil orasi. Demo pun dimulai dengan orasi.
"Kalau Pak Jokowi tidak temui kami, maka kami akan menginap di sini," kata seorang orator.
Orator buruh mengatakan tidak ingin ditemui oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Mereka menilai hanya Gubernur yang memiliki kewenangan untuk menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP).
Mereka juga menyayangkan sikap Jokowi yang tidak pernah menemui langsung para buruh yang telah melakukan aksi menuntut kenaikan UMP selama hampir setahun belakangan ini.
"Jokowi diminta bertanggung jawab. Satu tahun belakangan ini, Anda tidak pernah menemui buruh. Takut? Kalau Anda takut mending mundur," kata sang orator.
Jumlah mereka lambat laun semakin banyak sehingga lajur dari arah Tugu Tani menuju Jalan Medan Merdeka Barat tidak bisa dilalui kendaraan. Polisi pun mulai terlihat membentuk barisan dalam rangka pengamanan aksi buruh. Beberapa petugas mencoba mengatur lalu lintas agar menggunakan jalur lain.
Jokowi saat ini tidak berada di Balaikota. Sejak pagi, dia memenuhi panggilan BPK. Sementara Basuki atau Ahok menghadiri serah terima jabatan Kapolri di Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.