Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Suara Ledakan di Pasar Minggu Berasal dari Rindam Condet

Kompas.com - 14/11/2013, 09:52 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Warga Pasar Minggu Jakarta Selatan sempat digegerkan oleh beberapa kali suara ledakan. Ternyata, ledakan tersebut berasal dari Rindam Jaya Condet yang tengah menggelar latihan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, suara ledakan sempat terdengar oleh warga Pejaten Barat, Pejaten Timur, dan Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sekitar pukul 23.00.

Polisi yang turun ke lokasi langsung menyisir kawasan tersebut untuk mencari tahu penyebab ledakan tersebut. Polisi menyisir sumber suara ledakan hingga perbatasan kompleks Rindam Jaya dan Kopassus.

"Suara ledakan berasal dari Rindam (Jaya), dan memang sedang ada latihan di sana," terang Rikwanto melalui pesan singkatnya, Kamis (14/11/2013).

Sementara, Kapolsek Pasar Minggu Komisaris Adri Desas Furyanto mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat anggotanya, ledakan tersebut adalah panggilan luar biasa untuk anggota baru Kopassus sebagai bentuk pelatihan bagi anggota baru.

"Info di Kopasus ada panggilan luar biasa untuk anggota yang baru, pada malam itu. Biasanya kalau panggilan luar biasa pakai suara ledakan tiga kali," jelas Adri melalui pesan singkatnya.

Kepala Penerangan Kopassus Letkol Choirul membenarkan adanya ledakan yang berasal dari Markas Komando Kopasus. Ia mengatakan, latihan tersebut memang dilakukan secara mendadak.  "Itu pelatihan untuk siswa baru, semacam pendadakan," terangnya.

Suara ledakan yang terdengar lebih dari satu kali ini ramai dibicarakan di media sosial Twitter. Selain mendengar suara ledakan, warga juga mempertanyakan adanya kendaraan bersirine yang melintas.

Baca: Suara Ledakan Ternyata Panggilan untuk Anggota Baru Kopassus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com