Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Tunarungu Dianiaya dan Diperkosa Mantan Pacar di Duren Sawit

Kompas.com - 18/11/2013, 14:49 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang juru parkir sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Timur berinisial IN (23) nekat memerkosa IS (17) di sebuah pul taksi di Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2013). Aksi bejat IN dilakukan setelah mengajak jalan-jalan wanita yang pernah menjalin asmara dengannya itu pada Jumat (8/11/2013).

Kepala Subbagian Humas Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Sri Bhayangkari menuturkan, awalnya pelaku mengajak korban berjalan-jalan dengan sepeda motor tanpa seizin orangtua korban. Pelaku dan korban saling mengenal karena pernah bersekolah bersama di sebuah sekolah luar biasa (SLB).

Setelah janjian bertemu, pelaku dan korban yang sama-sama tunarungu berkeliling Bogor dan kembali ke Duren Sawit. Namun, IN tidak langsung mengantarkan korban pulang ke rumahnya. Pelaku sempat menginapkan korban di pul taksi yang kosong wilayah Duren Sawit.

"Sampai di bangunan kosong bekas pul taksi, tersangka memaksa korban melayani hasratnya," kata Sri, Senin (18/11/2013) di Mapolres Metro Jakarta Timur.

Ia mengatakan, pelaku juga sempat memukul korban. Selain itu, pelaku juga menusuk kaki kiri dan kanan korban dengan menggunakan paku. Setelah itu, pelaku menyetubuhi korban. Setelah itu, tersangka mengantarkan korban ke rumahnya.

Sesampainya di rumah, korban menceritakan aib yang dialaminya itu kepada orangtuanya. Korban menuliskan kejadian yang menimpanya pada secarik kertas.

"Kejadian itu baru pertama kali terjadi. Tersangka dalam pemeriksaan tidak mengakui. Namun, berdasarkan keterangan korban, pemeriksan TKP, dan data yang ada mengarah ke situ (pemerkosaan)," ujar Sri.

Setelah orangtua melaporkan kejadian itu di Polres Metro Jakarta Timur, tersangka dibekuk oleh polisi. Karena korbannya masih di bawah umur, pelaku diancam dengan Pasal 81 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com