Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pas Mau Adipura, Suku Dinas PU Baru Keruk Kali"

Kompas.com - 19/11/2013, 13:43 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Pademangan Barat mengaku sudah jenuh dengan banjir yang selalu melanda tempat mereka. Bagaimana tidak setiap sore saat air laut naik atau hujan gerimis saja sudah menyebabkan genangan air ataupun banjir.

Sambas (57), warga Jalan Budi Mulya RT 09 RW 15 menuding Dinas Pekerjaan Umum bekerja hanya pada saat ada piala Adipura. "PU kerjanya jangan setengah-setengah, pas mau Adipura saja baru dikeruk kalinya," keluh Sambas kepada Kompas.com, Selasa (19/11/2013).

Sambas menuturkan, seminggu yang lalu, pengerukan lumpur dilakukan karena adanya penilaian dari tim Adipura ke kecamatan Pademangan.

Hal senada juga diungkapkan Astari (60). Ia menuturkan, banjir kerap melanda tempatnya tersebut hingga selutut orang dewasa, baik saat hujan maupun air laut pasang. Menurutnya, pengerjaan yang dilakukan pemerintah tidak pernah ada yang beres.

"Semuanya tidak ada yang beres, lumpur jarang dikeruk, pompa rusak terus, dikorupsi semua sama orang PU," tudingnya.

Di kawasan Pademangan Barat, rumah pompa Ancol juga masih belum begitu optimal. Untuk menyurutkan air saat banjir juga harus menggunakan bantuan mobil pompa agar air segera surut.

Sebelumnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudy Siahaan mengatakan, banjir di Jakarta tidak mungkin dapat dibereskan dalam waktu yang singkat. Menurutnya, tak sedikit infrastruktur pengendali yang sudah tidak berfungsi secara baik. Hal itu diperparah dengan masyarakat yang kerap membangun bangunan liar di atas ruang terbuka hijau (RTH) maupun di atas saluran air, seperti waduk, kali, sungai, dan sebagainya. Di samping itu, ia juga mengeluhkan pengelola yang tidak melengkapi bangunannya dengan prasarana pengendali banjir yang memadai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com