Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastikan Damai, Polisi Akan Periksa Vika pada Senin Depan

Kompas.com - 21/11/2013, 17:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Vika Dewayani, istri pengusaha Adiguna Sutowo, akan diperiksa kendati sudah mencabut laporan atas kasus perusakan mobil dan pagar rumahnya. Pemeriksaan itu untuk memastikan bahwa Vika benar-benar bersepakat untuk damai dengan tersangka Anastasia Florina Limasnax atau Flo.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, pemeriksaan lanjutan itu dilakukan setelah polisi sudah menerima surat kesepakatan damai antara Vika dan keluarga Flo pada Rabu (20/11/2013) kemarin. Awalnya polisi menjadwalkan untuk memeriksa Vika pada Jumat besok. Namun, kuasa hukum Vika meminta pengunduran waktu hingga Senin pekan depan.

Surat kesepakatan damai itu, katanya, ditandatangani Vika sebagai pelapor atau korban, beserta kuasa hukumnya dan keluarga Flo, yakni ayah Flo, Frans Limasnax, ibunda Flo, serta saudara Flo. "Isinya permohonan maaf keluarga Flo kepada Vika dan bersedia mengganti semua kerusakan yang ditimbulkan. Kemudian dari Vika memaafkan. Dari situ semua pihak setuju dan selanjutnya ditindaklanjuti dengan dilakukan pencabutan laporan di kepolisian," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (21/11/2013).

Meski demikian, kata Rikwanto, polisi tidak bisa mengeluarkan surat perintah pemberhentian penyidikan (SP3) atas kasus ini. Polisi masih perlu memeriksa kembali pihak-pihak yang berperkara, terutama Flo. "Sebab, penyidik harus berkeyakinan kalau kesepakatan damai ini benar-benar terjadi tanpa rekayasa atau intimidasi atau hal lainnya," katanya.

Polisi sudah meminta keluarga Flo agar menghadirkan Flo untuk diperiksa penyidik supaya SP3 bisa diterbitkan. Polisi juga masih mencari Flo dan belum mencabut status tersangka padanya. Ia mengatakan, karena adanya surat pencabutan laporan, pemeriksaan terhadap Flo berbeda dari pemeriksaan tersangka pada umumnya. Ia berharap Flo segera memenuhi panggilan polisi agar upaya damai dan SP3 bisa terealisasi dan terwujud.

Menurut Rikwanto, saat ini penyidik tetap memproses kasus tersebut karena penyidik belum memiliki keyakinan yang bisa dipertanggungjawabkan bahwa pihak yang berperkara sudah benar-benar damai. Pemeriksaan terhadap Flo nantinya bisa saja dihadapkan bersama-sama dengan Vika di depan penyidik ataupun tidak. "Mininal penyidik memeriksa Flo," ujarnya.

Polisi juga akan memeriksa Vika kembali terkait kesepakatan damai ini pada Senin (25/11/2013). Vika akan ditanyakan mengenai penyebab dan alasan perdamaian, atau alasan ia mencabut laporan. Hal itu dilakukan untuk memastikan tidak ada intimidasi atau paksaan dan rekayasa dalam perjanjian damai itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com