Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Mata Jatuhnya Petinggi WIKA di JPO Cawang Diperiksa

Kompas.com - 22/11/2013, 15:07 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com  Polsek Jatinegara melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait dugaan terjatuhnya petinggi PT WIKA Ikuten Sinulingga (55) dari jembatan penyeberangan orang (JPO) Cawang Soetoyo, Jatinegara, Jakarta Timur. Pemeriksaan masih berlangsung hingga pukul 10.30 oleh penyidik di Mapolsek Jatinegara.

"Sekarang sedang dilakukan pemeriksaan saksi-saksi. Salah satunya seorang satpam," kata Kepala Kepolisian Sektor Jatinegara Komisaris Suminto, di kantornya, Jumat siang.

Selain memeriksa sejumlah saksi, Suminto menuturkan, pihaknya juga tengah menunggu perkembangan mengenai keterangan medis dari Ikuten yang kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia (UKI) Cawang, Jakarta Timur. Suminto enggan menyebut siapa saja yang tengah dimintai keterangan oleh penyidik.

"Sekarang ini belum bisa disimpulkan mengenai kejadiannya," ujar Suminto.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, empat orang saksi tengah diperiksa penyidik seputar kejadian tersebut. Mereka yang diperiksa yakni sekretaris korporat, sekretaris pribadi Ikuten, sopir Ikuten, dan seorang petugas keamanan lokasi proyek depan lokasi kejadian.

Ikuten ditemukan tegeletak bersimbah darah di depan pintu masuk lokasi proyek PT WIKA Realty, Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (19/11/2013), pukul 06.45. Penyelidikan sementara, polisi menduga korban melompat dari JPO tersebut.

Polisi menilai kemungkinan mengenai korban terpeleset sangat kecil sebab ada pagar setinggi dada orang dewasa yang mengitari dua sisi jembatan itu. Korban yang terjatuh dari jembatan dengan ketinggian 5 meter itu pun dilarikan ke RS UKI untuk mendapat pertolongan.

Sementara itu, kondisi Ikuten saat ini dilaporkan sudah mulai membaik. Pihak keluarga dalam keterangannya pada Kamis (21/11/2013) menepis bahwa korban sengaja melompat dari JPO tersebut ataupun terpeleset. Keluarga justru menduga bahwa Ikuten merupakan korban aksi kejahatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com