TANGERANG, KOMPAS.com —
Dalam dua hari terakhir, Selasa (26/11) dan Rabu, perampokan kembali marak di Kota dan Kabupaten Tangerang. Kawanan rampok nekat melumpuhkan korbannya dengan senjata tajam dan senjata api.

Rabu pagi, Nesa Rantiri (26) menjadi korban perampokan dengan kekerasan di rumahnya di Perum Kota Bumi, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 09.30.

Ibu yang sedang hamil dua bulan itu didatangi seorang lelaki berinisial Wa (39) yang mengabarkan bahwa suami korban mengalami kecelakaan. Korban panik dan bergegas mengambil dompet untuk menyusul suaminya yang dikabarkan sudah dibawa ke rumah sakit.

Saat itu, pelaku langsung menyekap dan mencekik leher korban. Kepala korban dibenturkan ke dinding. Karena mendengar teriakan korban, warga berdatangan sehingga pelaku panik dan melarikan diri meninggalkan sepeda motornya.

Berdasarkan data identitas kepemilikan sepeda motor itu, polisi langsung menuju rumah Wa di Kelurahan Juru Mudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang.

”Saat ditangkap, terduga pelaku mengelak, selanjutnya mencoba melarikan diri dan melawan petugas. Petugas lalu melumpuhkan dengan tembakan di kaki tersangka,” kata Kepala Polsek Pasar Kemis Komisaris Afroni.

Sehari sebelumnya, Selasa sore, kawanan perampok yang diduga beranggotakan empat orang dengan menggunakan senjata api merampok Kantor Anak Cabang Pos Indonesia di Jalan Rasuna Said, Kampung Cipete Pakojan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, uang sebanyak Rp 67 juta dibawa kabur pelaku setelah melumpuhkan seorang karyawan, Yuni Wanto (28).

”Berdasarkan keterangan saksi dan olah tempat kejadian perkara, peristiwa diketahui terjadi sekitar pukul 15.30. Namun, baru dilaporkan kepada polisi pada malam hari. Kasus ini langsung dilimpahkan ke Polres Tangerang Kota,” kata Kepala Polsek Cipondoh Komisaris Suyono kepada wartawan. (ZAK/PIN)