"Dari pihak Gereja Katedral sudah koordinasi dengan pihak Istiqlal mengenai izin parkiran dan dibolehkan. Ini salah satu bentuk toleransi " ujar Shinto saat ditemui wartawan di Jalan Katedral, Jakarta, Selasa (24/12/2013).
Selain mengarahkan jemaat untuk memarkirkan kendaraannya, Shinto juga mengimbau kepada jemaat yang akan melaksanakan misa bisa memarkirkan kendaraannya di halaman sekolah SMA Santa Ursula, halaman Lapangan Banteng.
Noer Akmal (43), salah satu petugas parkir Masjid Istiqlal, mengatakan, lahan parkir di Istiqlal sudah menjadi tempat parkir tahunan jemaat yang menjalani misa. Menurutnya, ini merupakan toleransi antarumat setiap tahun pada perayaan Natal.
"Dari tahun ke tahun memang parkirnya di sini," ujar Noer yang sudah menjadi petugas parkir sejak tahun 1990.
Selain itu, kata Noer, lahan parkir Masjid Istiqlal yang memuat 4.000 kendaraan, baik motor maupun mobil, sudah dipenuhi umat Katolik yang melakukan misa pertama pada pukul 17.00 WIB.
"Untuk sekali misa saja, kendaraan jemaat sudah mencapai 1.000 di sini," katanya.
Ia juga menambahkan, lokasi parkir dibedakan dengan jemaah masjid. Hal ini untuk memudahkan jemaat untuk melakukan misa di Gereja Katedral.
"Kalau yang jemaat persis di depan Katedral, kalau yang mau shalat di masjid, di belakang persis yang mengarah ke badan masjid," pungkasnya.
Pantauan Kompas.com, ribuan jemaat memarkirkan kendaraan di parkiran Masjid Istiqlal. Selain itu, aparat kepolisan, TNI dan ormas, yakni Pokdar Kamtibma, juga membantu menyeberangkan para jemaat yang hendak melaksanakan misa.