Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Ucapkan Selamat Natal, Jokowi Berikan Sumbangan

Kompas.com - 24/12/2013, 20:58 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau keamanan perayaan Misa Natal di Gereja Katedral. Kedatangan Jokowi menarik perhatian umat Katolik yang hendak melakukan Misa Natal gelombang kedua yang sedianya dimulai pukul 19.30 WIB.

Rombongan Jokowi yang datang dengan menggunakan dua buah bus milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut diterima oleh perwakilan gereja, Romo Brata Kartana, yang juga menjabat sebagai Kepala Gereja Katedral Jakarta.

Bersama perwakilan dari gereja, Jokowi diajak menuju aula utama gereja yang sudah dipenuhi umat.

"Saya hanya ingin mengucapkan Natal kepada para hadirin yang hadir malam ini," kata Jokowi yang berpidato singkat di altar gereja, Selasa (24/12/2013).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyerahkan bantuan dalam sebungkus amplop kepada Brata. Pria paruh baya yang mengenakan baju putih panjang itu pun mengabarkan kepada umat yang datang.

"Kita terima sumbangan dari Pak Jokowi," katanya.

Bersama rombongannya, Jokowi datang sekitar pukul 19.25 WIB. Dalam rombongan itu, hadir pula Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Putut Eko Bayuseno, Panglima Kodam Jaya Mayjen (TNI) Erwin Hudawi Lubis, dan Panglima Komando Operasi TNI AU Marsekal Muda (TNI) M Syauqi, dan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta M Adi Togarisman.

Seusai meninjau, Jokowi mengatakan, meski sudah mendapatkan laporan dari Kapolda Metro Jaya bahwa Jakarta aman, dia hanya ingin memastikan sendiri keamanan menjelang perayaan Natal agar perayaan berjalan dengan baik.

Saat disinggung soal sumbangan yang diberikan kepada pihak gereja, Jokowi mengaku tak mau menyebutkan nilainya. "Tidak tahu saya," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com