Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Perampok Minimarket Sudah Beraksi di 14 Lokasi

Kompas.com - 27/12/2013, 22:29 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Subdit Resmob Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap tiga tersangka pelaku perampokan dengan kekerasan di Alfamart Jalan Boulevard RT/RW 005/004 Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat dan Alfamidi di Jalan Proklamasi Rt 002/023 Kelurahan Abadijaya Kecamatan Sukmajaya Depok Jawa Barat, pada Senin (23/12/2013).

Ketiga tersangka tersebut adalah Hendra Mahendra (28) , Anton Wijaka (25) dan Muhammad Yusuf (25), sedangkan kelima tersangka lainnya masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) yaitu John, Kareem, Dede, AR, dan Anton Yudi.

Kasubdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Adex Yudiswan mengatakan dari tangan tersangka polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti yaitu satu pucuk jenis revolver, satu unit pucuk pistol jenis FN, tiga unit sepeda motor vario, empat buah helm, satu unit mobil jazz, satu unit mobil Toyota Avanza, dua slop rokok Marlboro, dua slop rokok Mild, dua slop rokok Dji Sam Soe, 14 buah korek mancis, dan uang tunai sebesar Rp 28.853.700.

Selain melakukan pencurian di wilayah Depok, para tersangka juga melakukan pencurian dengan modus yang sama di 14 lokasi lainnya, yaitu 5 kali di wilayah Jakarta Timur, 2 kali di wilayah Bogor, dan 7 kali di Wilayah Cikarang.

Dalam melakukan aksinya para pelaku berkumpul terlebih dahulu di markas mereka di Bulak Ringan, Cibubur, Jakarta Timur. Mereka mengincar minimarket yang sudah sepi dan akan tutup, setelah mendapatkan sasaran minimarket.

Tarno masuk ke dalam dengan mengenakan helm dan masker dengan alasan hendak ke toilet. Lalu tersangka Ucok juga masuk ke dalam minimarket dengan menggunakan helm dan berpura-pura sebagai pembeli.

Pada saat tersangka Tarno hendak keluar dari minimarket dan tersangka Ucok sedang membayar minuman yang ia beli, sedangkan Ucok berpura-pura mencari barang lain sambil menunggu pembeli lain keluar.

Setelah pembeli lain keluar, para pelaku langsung menodong kasir. Ucok bahkan menodong bagian kepala kasir dengan keras hingga mengeluarkan darah dengan mengatakan "Kutembak kamu, mana kunci brangkas, cepat naik ke atas, buka."

Pada saat tersangka Ucok menodong kasir, tukang parkir melihat dan masuk ke dalam, lalu tersangka Ucok mengatakan "Diam kamu, jangan ikut campur" lalu sambil menodong kasir, kumudian tukang parkir diikat tangannya menggunakan tali yang ada di dalam minimarket.

Kemudian tersangka Ucok menyuruh naik ke atas sedangkan Tarno mengambil rokok. Tersangka Tarno menyusul ke atas. Setelah sampai ia melempar tas kepada karyawan minimarket agar diisi dengan uang yang mencapai Rp 7.000.000.

Tersangka yang bertugas mengawasi dari luar berteriak, "Cepat-cepat, sudah ketahuan" kemudian para tersangka langsung turun menuju sepeda motor dan melarikan diri.

"Sambil melarikan diri para tersangka menemukan kembali Alfamidi di Jalan Proklamasi dalam keadaan sudah tertutup tetapi pintunya masih terbuka sedikit yang menjadi target berikutnya," ujar Adex di Mapolda Metro Jaya, Jumat (27/12/2013).

Mereka kembali menodong karyawan Alfamidi sekitar 7 orang laki-laki dan perempuan. Mereka mengiring semua karyawan naik ke atas.

Pada saat itu lampu dalam keadaan mati. Kemudian saat dihidupkan lampunya, ternyata salah satu karyawan menghilang, sehingga tersangka mencari karyawan tersebut.

Setelah ditemukan baru salah satu karyawan disuruh untuk membuka lemari brankas. Setelah berhasil, para karyawan dikunci dari luar oleh Ucok.

Para tersangka kemudian menuju rumah Tarno untuk membagi hasil pencurian.

Kerugian rata-rata dari tindak pencurian yang mereka lakukan di setiap minimarket mencapai Rp 25 Juta.

Akibat tindakan itu, mereka dijerat pasal 365 ayat 2 tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun. Saat ini pihak kepolisian juga masih dalam pengejaran 5 DPO lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com