Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinyal Awal Banjir Ibu Kota

Kompas.com - 09/01/2014, 07:50 WIB

 


JAKARTA, KOMPAS.com — 
Hujan deras yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya, Rabu (8/1/2014) pagi hingga siang, memicu genangan di sejumlah lokasi di Ibu Kota. Air menggenangi permukiman dan jalan raya sehingga mengacaukan lalu lintas. Situasi ini menjadi peringatan akan bahaya banjir yang lebih besar.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, genangan terjadi di 19 lokasi, yakni Jakarta Pusat (2 lokasi), Jakarta Barat (9 lokasi), Jakarta Selatan (3 lokasi), dan Jakarta Utara (5 lokasi). Di sejumlah lokasi, tinggi genangan di jalan raya mencapai 50 sentimeter sehingga menghambat pengendara sepeda motor, seperti di Jalan Mangga Dua Raya, Jalan Kapuk Raya, dan Jalan Cakung-Cilincing di sekitar Kompleks TNI AL Dewaruci.

Selain jalan raya, genangan juga terjadi di permukiman di Jakarta Utara, seperti di Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan; Kelurahan Kamal Muara dan Pluit di Kecamatan Penjaringan; serta Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing. Tinggi genangan berkisar 20-40 sentimeter, tetapi Tim Reaksi Cepat BPBD DKI Jakarta melaporkan tidak ada pengungsi.

Kerahkan pompa

Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Utara Wagiman Silalahi mengatakan, genangan terjadi seiring turunnya hujan yang sangat deras pagi hingga siang. Selain itu, sejumlah wilayah memiliki kontur muka tanah lebih rendah dari permukaan air laut.

”Semua pompa dikerahkan untuk menyedot genangan, tetapi di beberapa lokasi, seperti di pesisir utara Penjaringan dan Cilincing, genangan tidak bisa lekas surut karena air laut pasang,” kata Wagiman.

Lalu lintas menjadi kacau karena sejumlah pengendara berteduh di kolong jalan layang, memutar balik, atau melawan arah untuk menghindari genangan. Tak sedikit badan jalan tergenang dengan ketinggian 30-40 sentimeter sehingga merendam mesin kendaraan hingga mati.

Dalam peringatan dini yang dikeluarkan resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kemarin, disebutkan kawasan Jabodetabek waspada potensi hujan yang disertai kilat/petir dan angin kencang.

Sementara itu, sejumlah kawasan perumahan di Kota Tangerang terendam air setinggi 30-90 sentimeter. Di kawasan Perumahan Barata, Kelurahan Karang Tengah, dan Kecamatan Karang Tengah, genangan air mencapai ketinggian 90 sentimeter. Genangan air setinggi 30 sentimeter mulai terjadi di Jalan Barat. Genangan air makin tinggi mencapai 90 sentimeter di jalan raya menuju SD Katolik Sang Timur.

Sementara itu, Rabu (8/1/2014), Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Iskandar bertemu dengan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah membahas kelanjutan program normalisasi Kali Angke yang melintasi wilayah tersebut.

Kontrak kerja tahun jamak dari tahun 2011 hingga 2014 akan berakhir pada Agustus 2014. Namun, realitas pekerjaan di lapangan baru 68 persen. (MKN/PIN/NEL/WIN/FRO/RWN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com