Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, pengaturan lalu lintas dan manajemen transportasi dibutuhkan untuk memperlancar arus lalu lintas. "Kami akan bantu mengurai kepadatan dengan menempatkan petugas di simpul kepadatan, tetapi upaya ini tidak akan bertahan lama. Sebab, belum ada perbaikan lalu lintas dan manajemen transportasi," kata Pristono, Kamis (9/1/2014), di Jakarta.
Pantauan Kompas.com, Jumat (10/1/2014) pagi, petugas Dishub DKI dan polisi turut berjaga-jaga di sepanjang Jalan MT Haryono mengarah ke Halim. Pengawasan lalu lintas dilakukan sampai ke depan bandara. Provost TNI Angkatan Udara juga membantu tepatnya di depan dan di dalam kompleks Bandara Halim.
Sekitar pukul 06.30, kemacetan lalu lintas terjadi dari arah Cililitan. Kemacetan terjadi sekitar 400 meter sebelum gerbang utama Bandara Halim. Akun Twitter PT Jasa Marga menyebutkan, sekitar pukul 08.30, arus kendaraan di jalan tol Cililitan/Halim-Cawang-Kuningan mengalami kepadatan, terutama pada pintu keluar Kuningan.
Terminal bayangan
Pengaturan lalu lintas yang dimaksud meliputi perbaikan simpang yang melebihi kapasitas, penyediaan parkir, penyesuaian lampu lalu lintas, pelebaran jalan, dan pengaturan tempat parkir. Sementara manajemen transportasi yang diperlukan adalah menyiapkan moda angkutan yang sesuai di sana, tempat pemberhentian angkutan umum, dan tempat pergantian antarmoda.
"Jangan sampai dengan beroperasinya penerbangan komersial di sana muncul terminal bayangan. Ini bakal memperburuk layanan transportasi di Halim," kata Pristono.
Hingga Kamis, tak ada perubahan lalu lintas kendaraan di beberapa ruas jalan menuju Bandara Halim. Arus kendaraan dari kawasan permukiman di Kelurahan Halim masih dapat langsung menuju Jalan Halim Perdanakusuma yang menjadi satu-satunya jalan utama menuju bandara. Padahal, penerbangan komersial domestik mulai beroperasi di sana Jumat ini.
Sementara itu, kendaraan dari arah Cawang masih dapat melintasi Jalan Halim Perdanakusuma ke kawasan permukiman di Halim. Sejauh ini belum tersedia akses tol yang langsung terhubung ke Bandara Halim.
Menurut rencana, selama Januari akan ada 16 penerbangan setiap hari di bandara itu. Itu pun baru terbatas penerbangan yang dijalankan satu maskapai, Citilink. Pada Februari hingga Maret, beberapa maskapai lain pun akan menyusul membuka penerbangan di Bandara Halim, yaitu Garuda Indonesia, Air Asia, dan Batik Air.
Dalam satu jam, Bandara Halim memiliki kapasitas tiga keberangkatan sekaligus. Setiap keberangkatan, sesuai kapasitas rata-rata pesawat air bus, setidaknya 600 penumpang untuk tiga pesawat. Sementara untuk kedatangan, bandara ini dapat menerima setidaknya dua pesawat kedatangan, yakni sekitar 400 penumpang.
Dari asumsi jumlah penumpang untuk pesawat keberangkatan dan kedatangan itu dapat tergambarkan kepadatan arus kendaraan menuju bandara ini.
General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Halim Perdanakusuma Iwan Krishadianto mengatakan, sementara ini belum ada pengalihan arus untuk mengantisipasi kemacetan menuju Halim. Namun, untuk antisipasi kemacetan selanjutnya, PT Angkasa Pura telah diminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk membuat kajian amdal lalu lintas dengan dioperasikannya Bandara Halim untuk penerbangan komersial secara reguler. ”Amdalnya masih disusun konsultan PT Angkasa Pura,” katanya.
Mengantisipasi potensi kemacetan ke Bandara Halim sementara ini, menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Komisaris Besar Nurhadi Yuwono, pihaknya akan menurunkan sekitar 30 personel per hari untuk mengatur arus lalu lintas di sekitar Halim. (NDY/MDN/PIN/RAY, SAN/C12-12)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.