JAKARTA, KOMPAS.com — Tidak terima dilarang berpacaran dengan kekasihnya, seorang petugas keamanan di Pelabuhan Tanjung Priok mengajak empat temannya menyerang warga di Gang Pos 8, RT 7/16, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Awal keributan kecil dari dua pasangan muda, sudah dimediasi dengan surat perjanjian beberapa hari lalu oleh Ketua RT dan tokoh sekitar. Entah bagaimana hari ini kembali ada yang tersinggung," ujar Kapolres Jakarta Utara, Komisaris Besar Muhammad Iqbal, di lokasi kejadian, Rabu (15/1/2014) malam.
Herman (32), warga setempat, mengatakan kejadian terjadi sekitar pukul 19.00. Saat itu satpam bernama Jimmy mengunjungi kekasihnya, Nani, yang berjualan di warung kelontong di depan Pos 8 untuk berpacaran. "Si Jimmy ditegur sama kakak sepupunya Nani supaya pacarannya jangan di warung, enggak enak dilihat banyak orang," ujar Herman.
Tidak terima dengan teguran kakak sepupu Nani, lanjut Herman, Jimmy kembali ke dalam Pos 8. Namun, dari dalam pos dia muncul lagi bersama empat temannya. Mereka lalu melempar beling dan batu ke perumahan warga di samping Pos 8 tersebut.
"Memang dua minggu yang lalu juga sudah ribut masalah ini, sudah pakai surat perjanjian juga, eh sekarang malah keulang lagi," tambah Herman. Saat ini jajaran Polres Jakarta Utara dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok sedang berupaya mendamaikan masalah ini lewat proses mediasi.
Kedua belah pihak menandatangani surat perjanjian di atas materai. Akibat keributan tersebut akses menuju Pelabuhan Tanjung Priok dari Pos 8 ditutup untuk sementara, mengakibatkan kemacetan panjang di ruas jalan mengarah pintu masuk pelabuhan.
Kemacetan antara lain terlihat di Jalan Yos Sudarso, Jalan Enggano, Jalan RE Martadinata, dan Jalan Raya Cakung Cilincing. Kepolisian juga menyiapkan ratusan personel untuk mengamankan lokasi kejadian sampai pagi hari.
Para saksi insiden tersebut juga masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penetapan tersangka. Pantauan Kompas.com, aparat kepolisian berjaga di sekitar lokasi kejadian, dengan serakan beling di sekitar Pos 8 pelabuhan, tak terlihat kerusakan berarti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.