Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapak-Anak Tewas Tersengat Listrik Saat Banjir di Kapuk Muara

Kompas.com - 20/01/2014, 19:58 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua warga Kapuk Muara, Jakarta Utara, tewas tersengat listrik saat mencoba menghidupkan mesin genset diesel untuk memasok listrik di kala banjir. "Ada dua orang tewas kesetrum saat mau menghidupkan genset diesel pada Minggu malam sekitar pukul 19.00," ujar Kepala Polsek Metro Penjaringan Ajun Komisaris Besar Suyudi AS.

Dia mengatakan, dua orang yang merupakan ayah dan anak itu tewas pada Minggu (19/1/2014). Korban bernama Ramlie Gozali (68) dan Willy Gozali (25), warga RT 015 RW 005 Kapuk Muara.

Peristiwa itu terjadi ketika Ramlie hendak mengecek genset diesel karena listrik di rumahnya padam akibat banjir. Willy membantu ayahnya dari belakang dengan menerangi menggunakan senter.

Saat memegang genset tersebut, Ramlie langsung tersengat listrik karena ternyata genset tersebut sudah dialiri listrik akibat genangan air setinggi 1 meter di rumahnya. Kaget melihat ayahnya tersengat listrik, Willy berupaya menolong ayahnya. Namun, ia turut menjadi korban. Keduanya meninggal dunia di tempat. Jenazah keduanya sempat dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sebelum dikembalikan ke keluarganya.

Dengan demikian, dalam tiga hari terakhir, ada empat korban meninggal dunia akibat tersengat listrik di Jakarta Utara. Pada Jumat (17/1/2014), warga RT 003 RW 005 Kelurahan Pademangan Barat, Pademangan, bernama Rahmat (60) dan Supoyo bin Satimin (40), warga RT 04/01 Kelurahan Kebongbawang, Tanjung Priok, juga tewas tersengat listrik. Rahmat meninggal dunia ketika hendak mematikan listrik di rumah kerabatnya di RT 002 RW 005 Pademangan Barat. Adapun Supoyo tewas dalam perjalanan menuju RSUD Koja setelah berusaha mencabut steker kulkas di rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com