Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindikat Perampas dan "Pemutilasi" Truk Tertangkap

Kompas.com - 03/02/2014, 16:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sindikat perampas truk dengan total tersangka 23 orang ditangkap oleh jajaran Polres Jakarta Timur. Sindikat ini merampas truk untuk "dimutilasi" alias memotong-motong bagian truk, kemudian dijual.

Kapolres Jakarta Timur Kombes Mulyadi Kahrani mengatakan, terkuaknya sindikat ini setelah ada laporan perampasan truk di wilayah Tol Cakung, Jakarta Timur. Saat itu, Dika Anggara (24), salah seorang sopir truk, sedang membawa pasir putih. Dia secara tiba-tiba diserang oleh salah seorang anggota sindikat bernama M Udin alias Asep dengan menggunakan potongan kayu.

Setelah diserang, Dika disekap dan dilumpuhkan. Kemudian, dia dibuang ke daerah Cisauk, Tangerang. Esok paginya, Dika tersadar dan melaporkan kasus ini ke Polsek Cisauk dengan dibantu oleh warga setempat.

Setelah kasus tersebut, polisi melakukan penyelidikan dan menemukan gudang yang digunakan sebagai tempat mutilasi kendaraan curian, di Jalan Peternakan III No 5F RT 02 RW 01 Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

Pelaku memotong-motong truk hasil curian dengan las menjadi beberapa bagian untuk dijual lagi ke penadah. Total hasil penjualan mutilasi truk tersebut seharga Rp 1 miliar.

Berdasarkan hasil penyidikan polisi, sindikat ini juga telah melakukan tindak pidana dengan sasaran truk tronton atau dump truck sebanyak 12 kali, dengan lokasi yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya. Beberapa tempat tindak pidana pelaku yaitu Bantar Gebang Bekasi, Parung Panjang Bogor, dan Karang Tengah, Kota Tangerang.

Pelaku dikenakan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan, dengan ancaman sembilan tahun penjara. Selain itu, pelaku lain yang turut melakukan penadahan mutilasi kendaraan dikenakan Pasal 480 HP Jo 55 KUHP. (Andri Donal Putra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com