Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI: Beton Bukan Jaminan Jalan Bebas Rusak

Kompas.com - 08/02/2014, 19:39 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohammad Sanusi mengatakan penggunaan beton sebagai perbaikan jalan di Jakarta tidak akan menjamin bebas lubang dan rusak.

Menurut dia, semua dampak positif penggunaan beton tergantung pada bagaimana cara pengerjaannya. "Kalau sub-base nya kurang bagus ya pasti rusak lagi. Lihat saja jalur transjakarta, sudah dibeton, hancur lagi," kata Sanusi, saat dihubungi, Jakarta, Sabtu (8/2/2014).

Apabila Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta mengerjakan perbaikan jalan itu dengan asal-asalan, serta kontruksi jalan beton yang belum kuat namun "terpaksa" digunakan. Maka akan membuat jalan tersebut rusak kembali.

Ketua Fraksi Partai Gerindra itu mengatakan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta harus dapat mengalokasikan anggaran seoptimal mungkin untuk perbaikan jalan. Sebab, anggaran dalam pos Dinas PU DKI Jakarta 2014 mencapai Rp 7 triliun.

Sementara terkait rencana Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akan menggunakan teknologi beton enam jam kering oleh produk Holcim, menurut Sanusi, hal tersebut mengada-ada.

Dia mengklaim tidak ada teknologi yang bisa membuat beton menjadi lebih cepat kering dan lebih kuat. Usia uji tekan beton terdiri dari 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Jadi, kekuatan beton ditentukan dari usia berapa lama mengeringkannya.

Menurutnya, jika 7 hari masa pengeringan, maka kekuatan beton baru sekitar 25 persen. Jika masa pengeringan 14 hari, maka kekuatan beton itu sekitar 75 persen dan masa pengeringan selama 28 hari, beton menjadi kuat dan baru benar-benar dapat dilintasi kendaraan bermotor.

"Untuk jalan, harus menggunakan beton rigid, karena betonnya lebih kental. Jakarta ini memang jalannya tidak punya kelas," kata Sanusi.

Banyaknya jalan berlubang dan rusak ini membuat Wagub Basuki untuk memutar idenya menggunakan beton di seluruh ruas jalan Jakarta. Ia mempercayai perbaikan jalan melalui teknik beton akan lebih tahan lama dan menyerap air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com