Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pelamar yang Lolos Tak Penuhi Kuota CPNS DKI

Kompas.com - 11/02/2014, 10:37 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 1.207 pelamar lolos seleksi ujian calon pegawai negeri sipil (CPNS) DKI Jakarta. Pengawas Pemberkasan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Nugroho Bayu, mengatakan, jumlah ini lebih sedikit apabila dibandingkan formasi yang disediakan sebanyak 1.515 posisi.

"Sisanya, masih tersedia untuk jalur umum, diusulkan pada penerimaan selanjutnya, dan menunggu keputusan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN dan RB)," kata Nugroho, kepada wartawan, di Blok G Balaikota Jakarta, Selasa (11/2/2014).

Tiga CPNS yang lolos di antaranya merupakan pelamar yang berasal dari kategori atlet berprestasi. Pemprov DKI Jakarta awalnya menyediakan sepuluh formasi atlet berprestasi. Namun, hanya tiga atlet yang memenuhi syarat dan berkompeten. Mereka yang lolos akan ditempatkan di Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta.

Sementara itu, formasi lainnya akan diajukan pada penerimaan CPNS berikutnya. Saat ini, ribuan CPNS tersebut sedang melakukan proses pemberkasan di Blok G Gedung Balaikota DKI Jakarta. Proses pemberkasan dilaksanakan selama tiga hari, yakni mulai Senin (10/2/2014) kemarin hingga Rabu (12/2/2014).

Berkas yang harus dilengkapi para CPNS, seperti ijazah, transkrip nilai, surat lamaran, surat kesehatan, surat keterangan bebas narkoba, serta surat penyataan ketersediaan ditempatkan di mana saja. Jika dalam waktu tiga hari ini CPNS tidak melengkapi berkas, maka BKD DKI masih akan melakukan verifikasi kepada yang bersangkutan. Namun, apabila tidak juga segera melengkapi berkas, maka dinyatakan gugur. Otomatis CPNS cadangan yang akan mengisi posisi CPNS yang lolos, tetapi tidak memenuhi syarat pemberkasan.

"Kami konfirmasi terlebih dahulu, apakah bersedia melengkapi berkas, atau memang tidak mau," ujarnya.

Badan Kepegawaian Nasional (BKN) hanya memberikan waktu hingga akhir Februari karena berkas-berkas CPNS harus segera dikirim ke pusat. Setelah itu, BKN-lah yang akan menetapkan. Ia memperkirakan di bulan Mei mendatang, CPNS sudah mulai bekerja di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) masing-masing.

Pengumuman hasil penerimaan CPNS DKI dari jalur umum ini telah dilakukan sejak Senin (3/2/2014) lalu. Pengumuman CPNS DKI tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 172 Tahun 2014 tentang hasil kelulusan peserta seleksi CPNS Tahun 2013. Surat itu telah ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada (28/1/2014) lalu.

Dalam lampiran Keputusan Gubernur tersebut, tertulis 1.453 nama peserta dengan nilai tes kompetensi dasar (TKD), nilai tes kompetensi bidang (TKB), dan nilai akhir. Bobot TKD sebesar 60 persen dan bobot TKB 40 persen. Nilai TKB adalah nilai TKB computer assesment test dan wawancara. Namun, hanya 1.207 pelamar yang dinyatakan lulus, sementara sisanya dinyatakan sebagai peserta cadangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com