Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bertemu Jokowi, Pedagang dan PD Pasar Jaya Tanah Abang Berdebat

Kompas.com - 14/02/2014, 11:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Sejumlah perwakilan pedagang Blok F Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, menemui Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota Jakarta, Jumat (14/2/2014). Kedatangan mereka untuk menyampaikan keberatan sehubungan dengan penetapan Hak Pemakaian Tempat Usaha (HPTU) yang dinilai terlalu mahal.

Pantauan Kompas.com, pertemuan dilakukan di dalam ruang kerja Jokowi. Pertemuan dihadiri pula oleh Manajer Blok A-F Aminton Siagian. Para pedagang dan Aminton tampak keluar meninggalkan ruangan sekitar pukul 10.00. Mereka pun melanjutkan perbincangan tepat di depan ruang Balai Agung.

Menurut salah seorang pedagang, Kabir (40), belum ada keputusan yang diambil saat pertemuan dengan orang nomor satu di Jakarta itu. "Nanti kita akan dipanggil lagi, secepatnya akan ada jawaban," kata Kabir kepada Kompas.com.

Menurutnya, tuntutan pedagang masih tetap sama, yakni meminta keringanan harga. Menurut Kabir, harga HPTU sebesar Rp 60 juta per meter persegi terlalu memberatkan.

"Harapan pedagang, idealnya sih Rp 20-25 juta per meter persegi. Itu yang ideal menurut kami, kalau ideal menurut Pak Aminton ya harga yang sekarang," ujar Kabir mencoba menyindir Aminton yang berdiri tepat di depannya.

Sontak, pernyataan tersebut mendapat tanggapan dari Aminton. "Nanti dibahas lagi secara bersama, dirembukin lagi," ujarnya.

Namun, tanggapan Aminton segera dibalas Kabir. "Iya, nanti-nantinya kapan belum jelas. Lama-lama nanti kita lupa, tahu-tahu kios kita disegel lagi. Kita melawan lagi, lupa lagi, disegel lagi," ketusnya.

Mendengar hal tersebut, Aminton pun tampak pasrah dan mengaku jika masalah harga bukan menjadi kewenangannya. "Kan itu sudah ketentuan pusat (Dewan Direksi PD Pasar Jaya)," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com