Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baliho Yusril Marak, Ketegasan Ahok Dipertanyakan

Kompas.com - 17/02/2014, 17:20 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Golkar Taufiq Hidayat mempertanyakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait banyaknya pelanggaran baliho politik menjelang Pileg dan Pilpres 2014. Dia menyebut Ahok berpihak kepada kawan sekampungnya, Yusril Ihza Mahendra.

"Saya ambil contoh, baliho Yusril Ihza Mahendra, pendiri Partai Bulan Bintang (PBB). Banyak sekali itu yang melanggar aturan, tidak diturunkan. Apa karena sekampung sama Pak Wagub, jadi enggak mau diturunin nih, Pak?" sindir Taufiq kepada Basuki yang duduk tepat di hadapannya, Senin (17/2/2014).

Hal itu disampaikan Taufiq saat melakukan kunjungan kerja ke Balaikota bersama anggota Komisi II DPR RI lainnya.

Selain mengeluhkan ketidaktegasan Basuki, ia juga mempertanyakan ketegasan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Menurut dia, masih banyak baliho caleg maupun partai berlambang banteng moncong putih itu.

Selain itu, tak sedikit pula baliho yang terpasang di white area atau daerah terlarang. Hal tersebut, lanjutnya, telah melanggar peraturan penempatan baliho politik.

Dalam kesempatan yang sama, Taufiq mengimbau aparat Satpol PP DKI untuk tegas dalam melucuti atribut kampanye politik. "Dari PDI-P ini banyak sekali di ruang publik yang bertebaran. Partainya Pak Jokowi lho ini, tapi saya tidak mau menghubungkan itu," kata Taufiq.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengatakan, ia bersama stafnya terus melakukan penertiban atribut kampanye. Ia bersyukur dapat memiliki gubernur dan wakil gubernur yang berasal dari partai, tetapi dapat bertindak tegas dengan partai tempat mereka bernaung.

Kukuh mengaku senang karena Jokowi dapat tegas dengan para calon legislatif yang memasang foto bersamanya dalam atribut kampanye. Dia juga senang karena Basuki pernah mengatakan bahwa ia bukan milik Partai Gerindra lagi, melainkan sudah milik masyarakat DKI Jakarta.

Untuk melakukan penertiban, rencananya, malam ini, Satpol PP DKI bersama Bawaslu DKI akan melakukan apel siaga. "Dengan menurunkan alat peraga di seluruh wilayah DKI, pada pukul 21.45 WIB di Balaikota," kata Kukuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com