Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Dapat Pengaduan Pemukulan oleh Polisi dari Twitter

Kompas.com - 23/02/2014, 14:31 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Akun Twitter Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dibanjiri mention tentang pemukulan vokalis band Pure Saturday, Iyo, yang diduga dilakukan oknum polisi saat membubarkan sebuah tempat hiburan malam, Sabtu (22/2/2014) malam tadi.

Dalam akun resmi @ridwankamil, seseorang bernama @Rullyuthe mengirimkan hujatan kepada Ridwan Kamil yang disambung dengan tulisan dari @GrimlocBDG, "Rekan kami, Iyo 'Pure Saturday' salah satu korban pemukulan polisi paling parah semalam. http://t.co/JVI1Mqw6Ta," tulis @GrimlocBDG.

Mendapat hujatan tersebut, Emil—sapaan akrab Ridwan Kamil—menjawab bahwa Pemerintah Kota Bandung tidak pernah mengeluarkan kebijakan untuk membatasi jam hiburan malam. Seperti yang pernah dikatakan oleh Emil sebelumnya, pembatasan jam hiburan malam hanyalah rekomendasi kepolisian yang sebenarnya tidak perlu diikuti oleh pengusaha hiburan malam.

"Tdk ada kebijakan jam mlm dr pemkot bdg. & mhn sopan," tulis @ridwankamil membalas mention dari @Rullyuthe.

Sementara itu, pada lini masa @GrimlocBDG yang diketahui merupakan akun resmi dari Grimloc Records, dijelaskan sedikit kronologi terjadinya pemukulan vokalis band Pure Saturday. Selain itu, akun tersebut juga mengomentari upaya dari kepolisian yang dianggap anarkistis saat membubarkan tempat hiburan malam setiap hari.

"Nampaknya ga perlu amat kronologisnya, ini kejadian biasa di Bdg, tiap jam12 malam. Hanya sj kali ini nimpa org yg dikenal banyak, jd heboh", "Tiap jam malam di Bdg, polisi bubarin venue pake toyor2, tendang, pukul kaya bubarin togel. Bahkan kadang yg nangkring pinggir jalan skalipun," tulis @GrimlocBDG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com