Jokowi, yang mengenakan pakaian khas blusukan, kemeja putih lengan digulung dan celana panjang hitam, ditemani Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudy Siahaan, menengok pengerjaan peninggian tanggul, Senin (24/2/2014), sekira pukul 11.00.
Tidak hanya melihat-lihat, Jokowi juga memeriksa langsung pembangunan tersebut. Dia sempat melompati talang yang terbuat dari kayu, diikuti oleh Manggas yang memakai baju dinas berwarna hijau.
Pengerjaan mulut air terlihat belum dimulai. Yang baru dilakukan petugas adalah menandai ruas di trotoar yang bakal dijebol sebagai mulut air.
Di sela-sela blusukan, Jokowi mengatakan bahwa ada dua penyebab genangan di jalan tersebut. Pertama, luapan air dari Kali Grogol (kali yang bersebelahan dengan jalan). Jedua, tidak ada mulut air di trotoar yang tembus ke saluran di bawahnya.
"Persoalan limpasan kali kita atasi dengan meninggikan tanggul menjadi 1,5 meter. Kalau yang di trotoar, kita tambah mulut air supaya enggak ada genangan lagi di jalan ini," ujar Jokowi.
Jokowi mengaku telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta untuk mengoptimalkan pompa saat menyedot air di jalan, yang kemudian dialirkan ke Kali Grogol. Dengan demikian, dia yakin, genangan tidak akan muncul lagi di jalan itu saat hujan.
Rudy mengatakan, pengerjaan peninggian tanggul telah dilaksanakan sejak dua minggu terakhir. Ia memprediksi, pengerjaan proyek tersebut rampung pada akhir Februari 2014.
Untuk sumber pendanaan, Rudy mengatakan bahwa hal itu bersumber dari APBD 2014. Namun, dia tidak dapat memperkirakan berapa anggaran yang bakal ia keluarkan.
"Karena ini sifatnya mendadak, anggarannya masuk ke 'pos sewaktu-waktu'. Jadi kita kerjakan dulu proyeknya, baru nanti kita hitung, (sudah) keluarkan total biaya berapa," ujar Rudy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.