Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sertu Iman Gugur Setelah 25 Tahun Bertugas...

Kompas.com - 06/03/2014, 09:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah 25 tahun bertugas, Sersan Satu Iman Syafei tutup usia akibat ledakan gudang amunisi di Pondok Dayung, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2014).

Tangis Irma (44), istri Iman, tak berhenti di sebelah jenazah suaminya di Ruang Jenazah Rumah Sakit TNI AL Mintohardjo, Jakarta Pusat.

Irma langsung membelai wajah suaminya yang sudah terbujur kaku di dalam peti jenazah berbalut bendera Merah Putih.

Irma harus dipapah oleh dua orang untuk duduk di kursi, tak jauh dari peti jenazah suami. Tak banyak kalimat yang bisa meluncur dari bibirnya. Irma menahan kesedihan seorang diri.

”Mohon doanya saja,” kata Irma sambil berjalan menuju Masjid Nurul Bahar yang terletak 50 meter dari ruang jenazah.

Di masjid ini, jenazah Iman dishalatkan. Seusai dishalatkan, jenazah dibawa ke rumah duka di Jalan Rawa Silam, Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.

Iman tutup usia setelah mengantongi Satyalencana Kesetiaan 16 tahun. Sebelum meninggal, Iman bertugas sebagai anggota Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan) Pangkalan Utama TNI AL III di Gudang Amunisi Komando Pasukan Katak Kawasan Armada Barat, Pondok Dayung, Tanjung Priok.

Kepala Staf TNI AL Laksamana Marsetio mengatakan akan menaikkan pangkat Iman dari sersan satu menjadi sersan kepala.

”Korban meninggal saat menjalankan tugas. Jadi, kami akan menaikkan pangkatnya,” kata Marsetio di RS Mintohardjo, Rabu, seusai menjenguk 24 korban lain yang masih dirawat.

Iman meninggalkan seorang istri dengan tiga anak berusia 21, 13, dan 3 tahun. Hingga Rabu pukul 18.00 belum ada kepastian di mana Iman akan dimakamkan.

Tetap berjalan

Walaupun ada ledakan di gudang amunisi milik Pangkalan Utama TNI AL di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok tetap normal seperti biasa.

Pelaksana Tugas Sekretaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II Rima Novianti mengatakan, semua pelayanan di terminal yang berada di bawah Pelabuhan Tanjung Priok, yaitu Jakarta International Container Terminal, Terminal Peti Kemas Koja, dan Multi Terminal Indonesia, serta kegiatan operasional pelabuhan di Pelabuhan Tanjung Priok, tetap berjalan seperti biasa.

Sementara itu, menurut Kepala Kantor Kesyahbandaran Pelabuhan Tanjung Priok Capt Arifin Soenardjo, ledakan yang terjadi di kawasan Pondok Dayung jauh dari lokasi dermaga kapal kargo dan penumpang sehingga kegiatan layanan kapal ataupun bongkar muat tetap berlangsung.

”Sampai siang ini, kegiatan layanan di pelabuhan tetap berjalan normal. Namun, jalur untuk evakuasi korban ledakan diamankan agar kegiatan membawa korban ke rumah sakit berjalan lancar,” ungkap Arifin Soenardjo.

Jalur yang diamankan adalah jalur pelabuhan pintu keluar masuk atau Pintu III dan Pintu IV (Pos 8) agar ambulans bisa membawa korban ke RS Port Medical Center (PMC) di Jalan Enggano, Tanjung Priok. Ada juga korban yang dilarikan ke RS Sukmul, Jalan Tenggiri, Tanjung Priok. (A14/ARN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com