Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Video Janji Lima Tahun Pimpin DKI adalah Serangan Politik

Kompas.com - 15/03/2014, 06:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sekaligus Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo angkat suara juga soal beredarnya video yang berisi janjinya akan memimpin Jakarta selama lima tahun. Jokowi menyebut video itu sebagai serangan politik.

"Di dunia politik, ada yang senang, ada yang tidak senang, ada yang jelek-jelekin dan nyerang saya," ujar Jokowi di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Jalan Taman Surapati No 7, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/3/2014) malam. Dia mengaku sudah sering mendapatkan pengalaman serupa sejak dia menjadi Wali Kota Surakarta hingga menjadi Gubernur DKI.

Jokowi menganggap serangan semacam itu adalah wajar. Soal janji bakal memimpin Ibu Kota selama lima tahun, Jokowi mengatakan, inti persoalan di Jakarta adalah kerja sama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan pemerintah pusat. Dia berharap menjadi calon presiden justru bisa lebih banyak menyelesaikan persoalan Jakarta.

"Problem di Jakarta itu saya rasa tanggung jawab bersama, ada yang pusat, ada yang DKI, atau kabupaten kota sekitarnya. Itu semua berkaitan. (Ada) 13 sungai di DKI saja itu (urusan pemerintah) pusat," ujar Jokowi. "Sebetulnya, tempat di mana saja, asal kerja sungguh-sungguh serta didedikasikan ke masyarakat, tak masalah."

Sebelumnya diberitakan, Joko Widodo mengatakan telah mendapat mandat dari Ketua Umum PDI-P untuk menjadi calon presiden dari partai itu dan dia menyatakan siap. Pernyataan itu dia sampaikan saat melakukan blusukan di Rumah Si Pitung, Marunda, Jakarta Utara, Jumat siang.

"Dengan mengucap bismillah, saya siap melaksanakan," kata Jokowi. Dia pun kemudian mencium bendera Merah Putih yang saat itu ada di belakangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com