Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Jokowi, Buruh Migran Deklarasi di Hongkong, Makau, dan Malaysia

Kompas.com - 17/03/2014, 07:52 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mendukung penuh pencalonan Joko Widodo menjadi presiden RI. Bahkan, buruh migran yang ada di Hongkong, Makau, dan Malaysia akan menggelar deklarasi untuk mendukung Jokowi.

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menyatakan, deklarasi kesiapan Jokowi menjadi calon presiden merupakan titik terang bagi buruh. Internal KSPSI langsung merespons cepat deklarasi itu. Sejak Jokowi menyatakan siap, hingga Senin ini, KSPSI yang tersebar dari Aceh hingga Papua mendeklarasikan dukungannya.

"Di Medan dan Subang langsung deklarasi, kemarin. Selanjutnya, deklarasi dukungan akan kita lakukan di 28 provinsi lain, seperti Aceh, Jambi, Kalimantan, Maluku, NTT, hingga Papua," kata Andi Gani Nena Wea melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (17/3/2014) pagi.

"Relawan buruh sahabat Jokowi ini juga akan deklarasi juga di Hongkong, Makau, Malaysia, dan negara lainnya. Mereka buruh-buruh migran yang punya banyak persoalan juga," ujarnya menambahkan.

Menurut Gani, para buruh menganggap pria yang akrab disapa Jokowi itu adalah sosok yang berani ambil risiko. Selain itu, Jokowi juga dinilai sebagai simbol pemimpin masa depan Indonesia yang berani mengambil risiko. Para buruh, kata dia, sangat suka karakter itu.

Karakter berani mengambil risiko tersebut, lanjut Andi, tampak pada beberapa kebijakan Jokowi. Salah satu yang paling terlihat yakni menaikkan tarif upah minimum provinsi (UMP) di DKI Jakarta meskipun banyak mendapat tentangan dari pengusaha.

Alasan dukungan yang kedua, lanjut Andi, sejak menjadi Wali Kota Surakarta hingga Gubernur DKI Jakarta, Jokowi dianggap sangat komunikatif dengan unsur buruh. Jokowi kerap mengakomodasi tuntutan buruh meski aksi itu kerap terbentur oleh pengusaha.

"Harapan kami, Jokowi tetap seperti itu. Tetap membumi serta menjadi simbol perubahan yang berpihak pada buruh," ujarnya.

Atas semangat para buruh tersebut, Andi yakin pria yang saat ini menjadi Gubernur DKI Jakarta tersebut bakal memenangi Pemilihan Presiden pada 9 April 2014 yang akan datang.

Sebelumnya diberitakan, Joko Widodo memastikan diri siap dicalonkan menjadi presiden dari PDI Perjuangan. Pernyataan Jokowi tersebut diungkapkan saat Jokowi blusukan di Rumah Si Pitung, Marunda, Jakarta Utara, Jumat pukul 14.49.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com