Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Adipura, Kios PKL di Teluk Gong Dibongkar

Kompas.com - 17/03/2014, 14:05 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja Kelurahan Penjagalan, Jakarta Utara, membongkar kios pedagang pakaian di Jalan Raya Teluk Gong, Penjaringan, Jakut, Senin (17/3/2014). Penertiban itu dilakukan jelang penghargaan Adipura.

Petugas Satpol PP Kelurahan Penjagalan, Achmad, yang memimpin penertiban tersebut, mengatakan, pedagang di depan Puskesmas Kecamatan Penjaringan tersebut telah menggangu kelancaran lalu lintas. Pedagang menggunakan hingga 2 meter badan jalan.

Biasanya, kata Achmad, pedagang diberi kelonggaran. Pedagang boleh berjualan mulai jam 4 sore, setelah selesai, pedagang harus membereskan kiosnya.

"Menjelang pemilihan Piala Adipura, semua trotoar di wilayah tersebut harus bersih dari pedagang kaki lima," kata Achmad.

Sebanyak 25 petugas diturunkan untuk membongkar sekitar 100 kios di tempat tersebut.

Pedagang yang kiosnya dibongkar, merasa tidak ada pemberitahuan. Menurut seorang pedagang pakaian, Sudirman, biasanya petugas memberitahu kepada pedagang, minimal satu hari sebelumnya. "Biasanya ada orang suruhan dari petugas, setiap hari pedagang membayar Rp 1.000 ke orang itu, dia yang kasih tau pedagang kalau mau dibongkar," ujar Sudirman.

Lain lagi dengan Andi, salah satu pedagang yang kiosnya ikut dibongkar petugas Satpol PP. Andi mengatakan, tiga bulan lalu, petugas mendatangi pedagang. Petugas hanya meminta pedagang menuliskan nama dan menandatangani dokumen. Namun, pedagang tidak diberitahu tujuan tanda tangan tersebut. Petugas juga menolak mengatakan alasannya.

Namun, hal itu dibantah Achmad. Menurutnya, pedagang sudah tahu akan ada penertiban.

"Pedagang sudah tahu kok. Kalau ada yang menolak, kita punya surat perintah, ada tanda tangan pedagang juga," ujarnya.

Piala Adipura merupakan penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Adipura diselenggarakan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com