Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Kampanye, Parpol Tinggalkan Tumpukan Sampah

Kompas.com - 19/03/2014, 14:55 WIB
Febrian

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Memasuki hari keempat masa kampanye, Taman Tekno BSD, Setu, Tangerang Selatan, dua kali menjadi lokasi kampanye. Pada hari pertama, Minggu (16/3/2014), taman ini digunakan sebagai lokasi kampanye Partai Amanat Nasional. Selang tiga hari kemudian, Rabu (19/3/2014), kembali digunakan oleh Partai Golkar.

Dalam dua kali pelaksanaan kampanye, sampah sisa kampanye bertebaran di Taman Tekno. Botol minuman, sisa makanan, selebaran-selebaran partai, sampah plastik, serta spanduk-spanduk partai dan caleg yang tidak dibereskan oleh panitia mengganggu pemandangan mata.

Hasma (57), salah satu petugas kebersihan, mengaku kewalahan untuk membersihkan Taman Tekno setiap kali selesai digunakan untuk kampanye.

"Lihat aja sendiri tuh, bertebaran semua. Maunya panitia ada tanggung jawab dikit selesai pakai lapangan," katanya kepada Kompas.com, saat mengutip sampah di Taman Tekno, Rabu (19/3/2014).

Hasma mengatakan, ada dua orang petugas kebersihan tetap di Taman Tekno, termasuk dirinya. Dari Dinas Pertamanan, ia dibayar Rp 90.000 per minggu. Namun, dengan digunakannya Taman Tekno sebagai tempat kampanye, Hasma jadi kewalahan mengurusi kebersihan. Ia mengaku tidak mendapat uang tambahan dari panitia kampanye.

"Boro-boro dapat tambahan, mereka selesai kampanye langsung bubar, hilang," ucapnya.

Rekan Hasma, Dadi (55), juga mengatakan demikian. Ia mengharapkan sebaiknya panitia memberinya uang tambahan dalam setiap gelaran kampanye di Taman Tekno.

"Harus ada uang tambahan karena pekerjaan kami jadi tambah berat. Sementara ini uang gaji mingguan kami juga belum dibayarin sama mandor taman ini," Kata Dadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com