Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

651 Surat Suara di Kota Tangerang Rusak

Kompas.com - 27/03/2014, 16:37 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang mengatakan, terdapat 651 lembar surat suara yang rusak. Kerusakan surat suara sudah dilaporkan ke KPU Banten dan KPU Pusat untuk segera diganti.

"Ada 651 surat suara yang rusak. Penyebabnya karena kertas yang bolong, sobek, terkena tinta ataupun kualitas cetakan yang kurang bagus," kata Ketua KPU Kota Tangerang Sanusi, Kamis (27/3/2014). 

Ditambahkan Sanusi, KPU Kota Tangerang sudah siap 90 persen menghadapi Pemilu 2014. Dari sisi SDM (sumber daya manusia), lanjut Sanusi, pihaknya sudah siap menyelenggarakan pemilu di Tangerang.

KPU Kota Tangerang memiliki lima komisioner, 65 PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), 312 PPS (Panitia Pemungutan Suara), dan 22.533 KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) yang siap bekerja.

Kendati siap secara SDM, Sanusi mengaku KPU Kota Tangerang masih kekurangan logistik pemilu. "Saat ini kita masih menunggu hasil cetak ulang surat suara yang rusak. Kata mereka, dalam minggu ini sudah bisa diantar ke sini (KPU Kota Tangerang)," sambungnya.

Kekurangan lainnya yakni alat kelengkapan KPPS, tali pengikat kotak suara, dan buku panduan pemilu. Sanusi yakin semua kekurangan tersebut dapat diatasi pihaknya. "Kami yakin hari H semua kekurangan sudah dilengkapi," lanjutnya. 

Kini semua surat suara pemilu di Kota Tangerang sudah selesai disortir dan dilipat. Proses distribusi akan dilakukan pada H-7 atau tujuh hari sebelum pelaksanaan pemilu. Untuk itu, KPU Kota Tangerang akan bekerja maksimal untuk melengkapi berbagai kekurangan tersebut.Dengan demikian, hal tersebut tidak mengganggu Pemilu 9 April 2014 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com