Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seusai Rekonstruksi, Hafitd Minta Sarung dan Buku

Kompas.com - 05/04/2014, 08:45 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pelaku pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto (19), Ahmad Imam al Hafitd meminta sarung dan buku ketika hendak kembali ke tahanan. Dia meminta hal itu kepada kuasa hukumnya, Hendrayanto, seusai menjalani rekonstruksi pembunuhan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (3/4/2014).

"Setelah rekonstruksi, saya temui dia, dia hanya minta sarung dan buku ilmu pengetahuan," kata Hendra, Jumat (4/4/2014).

Hendra berujar, Hafitd juga sempat melontarkan keinginannya untuk melanjutkan sekolahnya. Oleh karena itu, dia meminta buku.

Sementara itu, berdasarkan rekonstruksi yang dilakukan, Hafitd terlihat sangat berperan dalam pembunuhan tersebut. Namun, bagi Hendra, hal itu diterima oleh pihaknya.

"Setidaknya dia diberi kesempatan untuk memperbaiki diri," ucapnya.

Dia mengatakan, Hafitd merasa menyesal atas kejadian itu. Dalam melakukan rekonstruksi, Hafitd pun disebutnya terlihat sangat tegang dan takut bahkan menangis dan memeluk Hendra.

Rekonstruksi pembunuhan Ade Sara digelar penyidik Jatanras Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kamis (3/4/2014). Adegan dalam rekonstruksi tersebut diperankan langsung oleh pelaku pembunuhan, Hafitd dan Syifa, di tempat kejadian perkara sesungguhnya mobil KIA Visto silver nomor polisi B8328JO.

Sebanyak 43 adegan digelar dalam rekonstruksi yang berlokasi di Mapolda Metro Jaya dan Tol JORR ruas Bintara KM 49, Bekasi. Selain penyidik penggelar rekonstruksi, juga turut hadir orang tua Ade Sara menyaksikan kegiatan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com