Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Real Count" Hasil Pemilu di Jakarta Selesai 24 April

Kompas.com - 16/04/2014, 12:32 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno mengatakan, proses penghitungan suara pemilihan umum legislatif secara manual (real count) di Jakarta diperkirakan selesai pada 24 April 2014.

Sumarmo mengatakan, pada tanggal tersebut sudah bisa dipastikan jumlah suara yang masuk telah mencapai 100 persen.

"Kalau dari KPUD Jakarta, batas akhir penghitungan tanggal 24," kata Sumarno kepada Kompas.com, Rabu (16/4/2014).

Sumarno menjelaskan, banyak tahapan yang harus dilalui dalam tahap penghitungan secara manual karena data per tiap-tiap tempat pemungutan suara (TPS) harus dikumpulkan terlebih dahulu di tingkat kelurahan untuk diproses. Kemudian secara bertahap dibawa ke tingkat kecamatan, kota, provinsi, baru kemudian berakhir di Kantor KPU pusat.

Karena itu, Sumarno belum dapat memastikan persentase jumlah suara sah yang masuk serta jumlah "golongan putih".

Sementara itu, berdasarkan data KPUD DKI Jakarta, di ibu kota terdapat 7.024.669 pemilih yang terbagi atas 3.558.567 laki-laki dan  3.466.012 perempuan. Para pemilih di Jakarta terbagi di 17.035 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terbagi di tiga daerah pemilihan.

"Hari ini masih penghitungan di tingkat kecamatan, baru kemudian di kota, dan di provinsi. Sampai provinsi tanggal 24," ujarnya.

Berdasarkan perhitungan manual di KPU DKI Jakarta yang masuk hingga Selasa (15/4/2014) malam, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memimpin perolehan suara di DKI Jakarta, baik untuk pemilihan DPR maupun DPRD DKI Jakarta.

Tiga besar perolehan suara harian penghitungan suara manual di KPU DKI Jakarta didominasi PDI-P, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Untuk perolehan suara di pemilihan DPRD DKI, PDI-P memimpin dengan 27,67 persen suara, setara dengan 694.816 suara. Partai Gerindra menempati peringkat kedua dengan 14,17 persen (355.843 suara). Adapun peringkat ketiga ditempati PKS dengan 9,34 persen (234.467 suara).

Di pemilihan untuk kursi DPR, PDI-P juga tetap memperlihatkan dominasinya. Perolehan suara untuk tingkat ini bahkan lebih tinggi dibandingkan pemilihan untuk DPRD. Urutan peringkat tiga besar tak berubah, selain persentase dan jumlah suara.

PDI-P menjadi pemuncak perolehan sementara suara dengan 30,45 persen suara atau setara 765.699 suara. Lalu, Partai Gerindra di peringkat kedua dengan 13,59 persen (341.698 suara). PKS juga berada di tempat ketiga perolehan sementara suara, dengan 10,71 persen (269.417 suara).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com