Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Tahu Keberadaan Warung Remang Bambu Apus

Kompas.com - 19/04/2014, 22:10 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Bambu Apus, Hisbullah menyatakan lokasi warung remang-remang yang terbakar di Jalan Kramat Duri, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, merupakan bangunan ilegal. Ia mengetahuinya karena pernah mengunjungi Sanggar Kesenian Betawi, yang berada di atas lokasi warung remang-remang yang terbakar.

"Memang saya tahu lokasi warung-warung tersebut, karena saya pernah meninjau Sanggar Kesenian Betawi yang berada di dekat lokasi. Lokasi itu memang ilegal, tanpa ijin," kata Hasbullah, saat dihubungi wartawan, Sabtu (19/4/2014) sore.

Karena hal itu, lanjutnya, pihaknya telah mengajukan upaya untuk melakukan pembenahan terhadap lokasi tersebut, untuk dijadikan lahan bagi kegiatan usaha kecil menengah (UKM). Ia menyatakan, rencananya, lahan seluas 4.000 meter persegi tersebut akan dibeli oleh Pemprov DKI.

Pada Desember 2013 silam, proses pembebasan lahan sudah direncanakan. Namun, lanjutnya, hal itu terkendala administrasi dan juga sebagian lahan di sana adalah milik Yayasan Harapan Kita. "Jadi masih mencari kata sepakat," ujar Hasbullah.

Pihaknya menyatakan, pembebasan saat ini masih dilakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait masalah tersebut. Nantinya, jika lahan tersebut sudah dibebaskan, rencana penempatan kegiatan usaha UKM akan dilakukan.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di enam kios warung remang itu menewaskan tiga orang karyawati di sana dan melukai dua orang lainnya. Kebakaran terjadi, sekitar enam jam setelah beberapa pemuda yang diduga berasal dari salah satu ormas mengamuk di lokasi tersebut.

Kelompok pemuda yang tengah mabuk minuman keras itu marah karena uang jatah harian mereka tidak diberikan. Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, keributan oleh ormas itu terjadi tepat tengah malam pukul 00.00, di sebuah di warung ayam dan bebek bakar yang masih satu area dengan kumpulan warung remang-remang di sana. Jaraknya lebih kurang 30 meter dari lokasi warung remang yang terbakar.

Mereka meminta jatah uang Rp 10.000 kepada pemilik warung ayam bakar. Wanita berinisial Mur, teman salah satu pemilik warung di sana, membenarkan kejadian itu. Namun, pemilik warung ayam dan bebek bakar tidak memberi uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com