Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik Laporkan Kasus Penganiayaan Siswa SD ke Jokowi

Kompas.com - 05/05/2014, 12:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan melakukan investigasi dalam kasus tewasnya Ranggo Khadafi, siswa kelas 4 SD Negeri 09 Makasar, Jakarta Timur, yang diduga akibat penganiayaan oleh kakak kelasnya.

Wakil Kepala Dinas Pendidikan Istaryatiningtyas mengatakan telah melaporkan kasus tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

"Dari kemarin, saya sudah buat laporan tertulis kepada Gubernur‎, dan tadi pagi saya laporkan semuanya ke beliau," kata Istaryatiningtyas, di Balaikota Jakarta, Senin (5/5/2014).

Langkah pertama yang diambil adalah melayat ke rumah duka. ‎Setelah itu, pihaknya memanggil Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Timur Nasrudin, pengawas, dan semua guru di SD Negeri 09 ke kantor Disdik DKI, di Gatot Subroto, Jakarta Selatan, untuk dimintai keterangan.

Disdik DKI memberi tugas pejabat terkait membuat kronologi peristiwa tersebut. Rencananya, hari ini, pihaknya akan menyambangi SD Negeri 09. "Yang pasti, kita akan tuntaskan masalah ini, agar tidak terjadi di tempat yang lain. Saya minta doa dari teman-teman," kata Istaryatiningtyas.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Timur Nasrudin menyatakan akan memberi sanksi tegas kepada Kepala SD Negeri 09. Ia membuka kemungkinan untuk mencopot jabatan kepala sekolah. Sanksi pencopotan itu mengacu pada peraturan pemerintah tentang disiplin PNS.

Pihaknya pun telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus tersebut. Pihaknya menyelidiki kemungkinan ada unsur pembiaran dari kepala sekolah dan jajaran guru atas insiden memprihatinkan tersebut.

Tim tersebut mulai efektif bekerja pada Minggu (4/5/2014) sore kemarin. Tugas pertamanya, dengan menghimpun informasi, baik dari keluarga korban, keluarga terduga pelaku, hingga guru dan kepala sekolah.

Sebelumnya diberitakan, Senin (28/4/2014) siang lalu, ketika waktu istirahat sekolah, Ranggo yang tengah berjalan tergesa-gesa tidak sengaja menyenggol makanan ringan seharga Rp 1000 yang dibawa kakak kelasnya, SY, hingga terjatuh.

Ranggo telah meminta maaf dan telah mengganti makanan ringan tersebut. Namun, keesokan harinya, SY justru menganiaya Ranggo. Sekujur tubuhnya dipukuli dan mulutnya disumpal gagang sapu hingga mengeluarkan darah.

Pada Sabtu (3/5/2014) malam, polisi membongkar makam Ranggo di TPU Kampung Asem, Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur. Jenazahnya kemudian diotopsi. Hasil sementara menunjukkan bocah itu mengalami kekerasan.

"Secara sekilas ada tanda kekerasan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Didik Sugiarto, Senin (5/5/2014).

Meski begitu, pihaknya masih menunggu hasil keterangan resmi dari pihak dokter RSCM yang melakukan otopsi terhadap jenazah Ranggo.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com