Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Sepekan, Jokowi Ajak Dubes-dubes Makan Malam

Kompas.com - 06/05/2014, 09:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dijadwalkan menghadiri makan malam dengan sejumlah duta besar negara sahabat di Jakarta, selama tujuh hari ke depan. Jokowi mengawali acara bertajuk diplomatic corps gathering itu dengan makan malam bersama 14 duta besar dari Timur Tengah pada Senin (5/5/2014) malam kemarin.

Pelaksana tugas Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan, ada 98 kedutaan besar, 5 konsulat jenderal, 25 organisasi internasional, 10 perwakilan tetap ASEAN, dan 16 konsulat kehormatan di wilayah DKI Jakarta. Diplomatic corps gathering adalah wadah untuk berkomunikasi satu sama lain.

"Ini kegiatan tahunan yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta dalam rangka menjembatani komunikasi dan koordinasi antara kita dengan perwakilan negara asing itu," ujar Heru, Senin malam.

Pemprov DKI Jakarta, lanjut Heru, memberikan pelayanan yakni fasilitas hak istimewa dan pembebasan kewajiban tertentu bagi perwakilan negara asing itu. Misalnya, pelayanan daerah di bidang perpajakan, ketataruangan, izin daerah, serta pelayanan lainnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Heru menjelaskan, diplomatic corps gathering tersebut bertujuan demi memberikan pemahaman tentang perkembangan kota Jakarta serta sosialisasi peraturan dan ketentuan untuk mendapatkan pelayanan daerah kepada tiap perwakilan negara asing tersebut.

Diberondong pertanyaan soal "copras-capres"

Gubernur Jakarta Joko Widodo mengatakan bahwa acara makan malam bersama 14 duta besar negara Timur Tengah, Senin (5/5/2014) malam, bukanlah membahas sesuatu yang spesial. Meski tetap membahas hal-hal penting, obrolan itu tidak berdampak pada kebijakan.

"Kita bicara problem-problem Jakarta, bagaimana investasi di Jakarta. Ya, kita sampaikan kondisinya, gimana perizinannya, gimana peluangnya," ujar Jokowi seusai makan malam tertutup itu.

"Tapi itu biasalah, kita hanya makan malam bias, kok, silaturahim saja," lanjut Jokowi.

Selain itu, Jokowi mengakui bahwa sejumlah dubes tersebut memberondongnya dengan pertanyaan soal pencalonan dirinya menjadi presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Sejumlah topik, misalnya terkait siapakah calon wakil presiden yang mendampinginya serta visi misi ditanyakan kepada Jokowi.

Lantas, apa jawaban Jokowi? "Ya jawabannya sama seperti kalau dikau-dikau (wartawan) bertanya. He-he-he-he," katanya sambil terkekeh.

Jokowi selalu menjawab "belum" terkait siapa sosok yang akan mendampinginya merebut kursi presiden serta wakil presiden RI Penyelenggaraan diplomatic corps gathering tahun 2014 ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

Acara tahun 2014 ini akan diselenggarakan tujuh hari mulai tanggal 5 hingga 16 Mei 2014. Berikut jadwal pertemuan Jokowi dengan sejumlah duta besar perwakilan negara asing tujuh hari ke depan:

  • Senin, 5 Mei 2014 pukul 19.00 WIB-21.00 WIB bertemu perwakilan negara Timur Tengah di Ruang Soekarno restoran Kunstkring Paleis.
  • Selasa, 6 Mei 2014 pukul 19.00 WIB-21.00 WIB bertemu perwakilan negara Amerika Serikat di Ruang Raja I, restoran Oasis.
  • Rabu, 7 Mei 2014 pukul 17.00 WIB-18.00 WIB bertemu perwakilan negara Eropa Tengah dan Timur di Ruang Raja I, restoran Oasis.
  • Senin, 12 Mei 2014 pukul 19.00 WIB-21.00 WIB bertemu perwakilan negara Asia Tengah, Selatan, Barat, dan Pasifik di Ruang Soekarno restoran Kunstkring Paleis.
  • Selasa, 13 Mei 2014 pukul 19.00 WIB-21.00 WIB bertemu perwakilan negara Asia Timur dan Pasifik di Ruang Raja I, restoran Oasis.
  • Rabu, 14 Mei 2014 pukul 19.00 WIB-21.00 WIB bertemu perwakilan negara ASEAN di Ruang Soekarno restoran Kunstkring Paleis.
  • Jumat, 16 Mei 2014 pukul 19.00 WIB-21.00 WIB bertemu perwakilan negara Eropa Barat, Selatan, dan Utara di Ruang Raja I, restoran Oasis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com